Part 7

16 4 0
                                    

-- Sebuah tempat --

"Maaf karena harus mengajakmu ke sini, senior Park"

Chorong menoleh ke sebelahnya dan menerima sebuah minuman kaleng dari lelaki yang sejak tadi bersamanya.

"Terima kasih. Kenapa kau harus meminta maaf, Park Chanyeol? Aku menyukai tempat ini"

"Benarkah?"

"Iya. Pemandangan di bawah sana sedikit memanjakan kedua mataku, meskipun jarak naik ke sini cukup melelahkan tadi"

"Aku hanya berpikir akan menyenangkan untuk mengajakmu berjalan bersama ke tempat sepi seperti ini"

"Pilihanmu bagus. Tidak banyak pengunjung yang datang di siang menjelang sore ini"

Tempat yang mereka datangi berupa bukit yang ada di pinggiran kota. Jarak tempuh ke sana cukup jauh tadi dengan menggunakan kendaraan pribadi Chanyeol. Mereka telah melakukan pembicaraan mengenai banyak hal sampai bisa tiba di sana. 

"Apa kau ingin turun sekarang?" Tanya Chanyeol. 

"Tidak. Aku ingin berada di sini lebih lama"

"Baiklah.."

Chorong sangat menikmati waktunya dengan hanya melihat-lihat wilayah perkotaan dari sana. Cuaca yang teduh karena dikelilingi pepohonan serta adanya tempat duduk untuknya beristirahat menambah sejuk suasana yang ada. 

"Apa kau belum pernah ke sini sebelumnya, senior?" Lelaki itu kembali memulai pembicaraan. 

"Iya. Aku sangat jarang dan mungkin tidak pernah keluar sejauh ini sendirian"

"Aku mempunyai banyak tempat rekomendasi yang mungkin kau suka. Apa kau ingin mendatanginya bersamaku?"

"Apa itu termasuk ke dalam kegiatan kencanmu?"

Chanyeol tersenyum kecil sebelum menegak sedikit minuman kalengnya. 
"Kau belum benar-benar serius menerimaku sebagai kekasih, senior Park"

"Itu benar"

"Apa aku boleh mengetahui alasannya kali ini?"

"Entahlah. Aku belum terlalu lama mengenalmu. Jadi sangat sulit untuk menerima perasaanmu"

"Ayolah, senior. Butuh berapa lama lagi aku harus menunggu? Kau sangat jarang menerima ajakanku akhir-akhir ini. Apa karena kau sudah mempunyai kekasih sekarang?"

Chorong bersikap santai sambil menempati kursi kayu. 
"Biar ku ingat terlebih dulu ada berapa banyak junior yang telah menyatakan perasaannya padaku dalam waktu satu bulan ini"

Chanyeol terdiam sejenak. 
"Apa mereka sudah berhasil mengajakmu sampai sejauh ini?"

"Tidak ada yang berani melebihimu, Park Chanyeol. Dan itu yang kutakutkan sekarang"

"Apa maksudmu?"

"Aku harus fokus pada tugas terakhirku minggu ini. Lalu setelahnya akan ada pengerjaan skripsi yang membutuhkan banyak waktu untuk itu. Jadi kau pasti akan merasa kecewa kalau sampai aku tidak mempunyai waktu luang untuk bersamamu"

"Kekhawatiranmu hanya pada hal-hal dasar saja. Tugas kuliah tidak bersifat permanen dan akan berakhir di waktu yang sudah ditentukan. Kita bisa menemukan kebersamaan lagi setelahnya"

Chorong menatap keseriusan pada wajah lelaki ini. Padahal dia hanya berusaha untuk menolaknya dengan alasan tadi. 

"Ini sudah yang kedua aku berhasil mengajakmu berkencan. Beri aku tiga kesempatan lagi. Setelahnya, kau bisa menolakku dengan alasan apapun. Tapi akan ku pastikan kalau kau bisa jatuh hati padaku sebelum kencan kelima kita selesai"

Double TroubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang