Part 14

26 4 0
                                    

-- Keesokan harinya --

Langkah kaki terburu-buru terdengar di sepanjang lorong yang cukup ramai. Hari ini kegiatan belajar di kampus berlangsung dengan kondusif. Banyak mahasiswa datang sejak pagi supaya tidak terlambat untuk masuk ke kelasnya masing-masing. Kedatangan seseorang ke kampus lagi memunculkan banyak pembicaraan baru setelah apa yang menimpanya kemarin. Namun orang itu hanya menganggapnya santai sampai bisa membalas sapaan beberapa teman maupun juniornya dengan ramah seperti biasa. 

"Senior Park!"

Panggilan itu berasal dari Chanyeol yang terlihat sangat senang saat berlari untuk menghampiri Chorong hari ini. 

"Kenapa kau harus berlari sampai berkeringat seperti itu?" 

"Aku senang bisa melihatmu lagi. Apa kau sudah membaik?"

"Iya"

"Syukurlah" Tanpa diduga, Chanyeol segera membawa Chorong ke pelukannya di tengah-tengah mahasiswa yang sedang berlalu lalang. 

"A-aku baik-baik saja..." Dengan canggung, perempuan itu harus melepaskan pelukan lebih dulu. 

"Apa kau yakin tidak perlu memeriksakan diri ke dokter lagi?" Chanyeol sempat memeriksa suhu tubuh Chorong dengan memegang dahinya. 

"I-iya... Bisakah kita bicara berdua sekarang?" Perempuan itu menurunkan tangan lelaki ini dari kepalanya. 

"Baiklah. Ikut aku" Chanyeol kembali tanpa ragu menunjukkan kedekatan mereka berdua di sana. Dia memegang tangan Chorong dan membawanya ke tempat yang lebih sepi lagi. 

"Apa yang ingin kau bicarakan padaku, senior?"

Chorong merogoh isi tas nya dan mengeluarkan sebuah amplop putih panjang. 
"Ini untukmu"

"Untukku? Apa ini?"

"Biaya rumah sakit yang ku tempati kemarin"

"Apa?"

"Aku sudah memeriksa tagihannya dan itu sesuai dengan yang kau bayarkan kemarin"

"Kenapa kau memberikannya lagi padaku? Aku sudah menolaknya"

"Aku tidak ingin mempunyai hutang atau apapun jadi aku harus mengembalikan uang yang kau bayarkan kemarin"

Chanyeol terdiam lalu mulai tertawa kecil sekarang. 
"Apa kau serius, senior Park?"

"Iya"

"Aku tetap tidak bisa menerimanya"

"Apa? Kenapa?"

"Aku melakukannya secara percuma dan tidak berharap kalau kau akan mengembalikannya seperti ini. Jadi terimalah niatan baik ku kemarin"

"Ta-tapi....kau membayar untukku, Park Chanyeol. Aku harus mengembalikannya"

"Tidak. Apa kau lupa, senior Park? Kita sudah berkencan dan itu hanya sebagian kecil dari yang bisa ku berikan padamu. Sebaiknya simpan uang ini untuk keperluanmu sendiri" Chanyeol memberikan amplop tadi kepada pemiliknya lagi. 

"Tapi....."

"Kau mulai merusak momen pertemuan kita berdua. Tidak bisakah kau menganggap kalau ini merupakan kejutan untukku?"

"Apa?"

"Aku sangat senang dengan melihatmu lagi seperti ini dan sangat lega saat mendapatimu dalam keadaan baik-baik saja. Jadi, jangan bicarakan mengenai biaya rumah sakit denganku karena itu bukan hal penting sekarang"

Chorong tidak bisa menanggapi apapun dan hanya bisa memegang erat amplop di tangannya. 

"Bagaimana kalau kita merayakan hari ini dengan berkencan?"

Double TroubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang