.
.
.
"Maka.." sambung Throne Vegas dengan suara berat, karena ia tahu suaminya tidak akan sanggup mengatakan caranya, "Pemilik kalung dan orang yang terpilih, salah satunya harus mati."
Bible menatap Biu dengan tatapan tidak percaya, "aku harus mati untuknya? Kenapa?"
Semua orang terdiam, "... Karena mungkin itu cara melepaskan takdir kalian," ujar Crown Pete dengan ragu-ragu.
Bible kemudian mendekat kearah kalung Biu yang masih melayang kearahnya, "hey, aku orang jahat, aku mau Biu yang mati," ujar Bible lagi dengan wajah datar dan tanpa expresi apapun.
Sementara Biu meringis, "hah? Kau sudah gila? Kau sedang berusaha membujuk kalung ini?" Tanya Biu lagi yang melihat Bible dengan tatapan aneh, sementara Throne Vegas menutup mulutnya guna menahan tawa. Ia merasa lucu melihat interaksi Bible dan Biu.
Ia juga merasa Biu tidak membatasi dirinya dan Bible, ia seperti sudah kenal lama dengan Bible.
"Aku tidak mau mati, kau saja," Tambah Bible lagi sembari melihat ke arah kalungnya, "ANJING KURANG AJAR! KAU MENYUMPAHI EARL MATI?" Teriak salah satu petua, Sontak saja Bible menatap lurus kearah. "Jadi, kau mau aku bagaimana?" Tanya Bible lagi."Kau telah mendapatkan keberuntungan dari tanah Riparian seharusnya kau merasa beruntung dan bersyukur karena Kalung Bulan telah memilihmu."
Bible terdiam, otaknya berputar.
Ia kemudian berlutut, "terima kasih Kalung Bulan karena telah memilihku," ujar Bible lagi seraya mengambil dan membawa jemari Biu menyentuh hidungnya, "Eh?!" Biu terkejut."Ehh!?" Crown Pete terperangah tak percaya.
"Ehh?! Kau mencuri start," pekik Nodt saat melihat Bible mencium jemari Biu.
"Hahahaha!"
Seluruh ruangan lebih terkejut karena mereka melihat Throne yang selalu tegas tertawa lepas kali ini, "aku suka cara berpikirmu, Bible!" Ujarnya lagi seraya menunjuk ke arah Bible.
Tak lama kalung itu terjatuh tidak lagi melayang, "apa maksudnya?" Ujar Nodt yang merasa bingung.
"Daripada salah satu mati lebih baik terima dulu, ada kalanya kalung ini akan merubah keputusannya," ujar Vegas lagi. "Sebenarnya kalung itu tidak benar benar menunjuk takdir, tapi kalung itu lebih merujuk ke takdir, jadi ia bisa berubah.." ucap Throne Vegas lagi seraya memegangi tangan Crown Pete.
"Papa, kau menyimpan sesuatu..?" Tanya Biu menyelidik karena Sang Papa tersenyum senyum sendiri. Pete menggeleng pelan, "Dulu kalung Pete mengarah ke Kinn, tapi kemudian arahnya berubah, mungkin kalung itu sadar aku lebih baik dari Pamanmu," ujar Throne lagi dengan percaya diri.
"KALUNG INI SUKA PAMAN KINN?" pekik Biu dengan manik yang hampir terlepas tidak percaya, "Hey, aku juga primadona, sebelum melahirkanmu aku jauh lebih sexy," ujar Crown Pete lagi dengan wajah sombong kepada Putranya. Semua orang disana hanya menahan tawa. Karena pada dasarnya wajah dan perilaku mereka mirip.
"Baiklah, semua sudah di putuskan! Ketiga Alpha ini akan mengikuti sayembara selama 9 purnama dan membantu Biu dalam melakukan Shifting, Do your best!" Ujar Throne Vegas lagi, dan disambut dengan para Alpha yang memberi hormat padanya.
****
Kkrrrrkkkkkk.
Perbatasan Utara kali ini sedang disibukkan oleh serangan yang berasal dari beberapa Anjing liar yang keluar dari dalam laut. Namun, segera dihalangin oleh beberapa Serigala petarung yang memang sengaja ditugaskan untuk menjaga perbatasan wilayah Utara.
Dalam pertarungan itu, para Serigala petarung saling bertukar pendapat dengan telepati meraka dan saling melempar pesan dengan melolong guna memberi kabar ke Riparian.
KAMU SEDANG MEMBACA
SNOW OMEGA ❄️ [BIBLEBUILD]
FanfictionBeautreus Vanya, seorang putra tunggal di negeri Riparian harus menjalani hidup dalam kebingungan karena takdir yang mempermainkannya. Beau a.k.a Biu harus mampu memilih salah satu diantara 3 Alpha yang datang melamarnya. Disatu sisi, jalan sayemba...