.
.
.
"Hahahaha.."Suara tawa seorang wanita terdengar menggema ke seluruh ruangan. Wanita itu mengenakan pakaian serba putih serta mengangkat tongkat keemasan miliknya ke udara ia terlihat begitu senang. "Akhirnya kita mendapatkan Snow Omega Riparian. Sudah saatnya roh bulan berada dipihakku!"
Tatapan wanita itu kini beralih kepada sosok yang terbaring di atas ranjang dengan mata terpejam. "Kali ini pernikahan kalian harus segera dilakukan tanpa adanya gangguan."
Tap.Tap.
Penyihir itu berjalan perlahan menghampiri pemuda yang tampak tidak sadarkan diri, "Kini Kita harus mengucapkan selamat tidur kepada Snow Omega Riparian, Sampai jumpa... Earl Riparian."
Dengan mengangkat kedua tangannya ke udara penyihir jahat itu kemudian merapalkan mantra aneh :
Опираясь на нетерпение в сердце
Я бежал изо всех сил к тебе
Человек, за которым я всегда гонюсь
С бессмысленной летней магией
Я кричал, потому что было слишком страшно
Но была сказана только ерундаSHAA.
Gumpalan asap kehijauan muncul berkumpul di tengah rapalan mantranya.
Semakin keras ia merapal mantra itu maka semakin pekat pula gumpalan asap kehijauan yang muncul asap itu kemudian secara perlahan mulai merasuk ke kening Biu. "Ukkhhh.." pemuda itu merintih merasakan sakit yang amat sangat luar biasa. "Aaaaaaa!!!"
"Deyanira, Apa yang sedang kau lakukan pada Biu?" Ujar Petuah yang sedikit terkejut melihat kepulan asap itu masuk kedalam tubuh Biu.
"Aku sedang mengurungnya, dengan begitu kita dapat melakukan pernikahan tanpa ada hambatan."
Penyihir itu menjauhkan jemarinya, "Benarkan Biu?" tanya penyihir itu kepada Biu yang telah membuka maniknya. Ia terduduk di tepi ranjang, Namun ada yang aneh dengan pemuda imut itu. Maniknya berkabut dengan tatapan kosong.
Tak lama, ia mengangguk dengan sorot mata yang berubah menjadi hijau."Ia menurut, HAHAHAHA!! Ternyata begitu mudah membawa Snow Omega kemari."
Petuah dengan tubuh tegap itu tersenyum dan duduk dengan puas, "Kita harus cepat melakukan pernikahan sebelum membeli Riparian bergerak."
"Mereka tidak akan menemukan kita dan saat mereka menemukan kita, semua sudah terlambat. Hahahaha!!!! Aku sudah tidak sabar!!"
"Torks, Siapkan semua perlengkapan yang kita butuhkan... dan besok pagi pernikahan besar akan diselenggarakan."
.
.
.
.
.
BRUAK!!
"Bagaimana bisa kalian semua gagal melindungi Snow Omega Riparian, Putraku!!" Amuk Throne Vegas dengan memukul meja miliknya. Ia tidak menyangka bahwa ia dan pasukannya ditipu dengan mudah hanya menggunakann trik konyol seperti ini.Apo segera berjalan maju, "Awalnya Petuah Lyne berkata ada penyerangan di Riparian dan dia mengatakan Crown yang memerintahkannya untuk membawa Biu. Dia juga menolak saat aku dan Bible bersikeras untuk ikut."
"Lyne! Akhirnya, topengnya terbuka. Begitu berani ia membuka topengnya secara blak-blakan!!"
"... di lorong ruang bawah tanah, ternyata Deyanira sudah menunggu disana, akhirnya mereka membawa Biu."
"Maafkan aku, Crown. Kami terlambat menyadarinya. Saat Bible merasa ada yang aneh, ia berusaha menarik Biu, tapi, ternyata penyihir itu berhasil melukai Bible terlebih dahulu!"
Throne Vegas mengeryitkan alisnya, "Bible terluka?"
Apo mengangguk, "Penyihir itu melemparkan bola api pada Bible dan kemudian menghilang bersama Biu."
KAMU SEDANG MEMBACA
SNOW OMEGA ❄️ [BIBLEBUILD]
FanfictionBeautreus Vanya, seorang putra tunggal di negeri Riparian harus menjalani hidup dalam kebingungan karena takdir yang mempermainkannya. Beau a.k.a Biu harus mampu memilih salah satu diantara 3 Alpha yang datang melamarnya. Disatu sisi, jalan sayemba...