.
.
.
"TIDAKK, LEPASKAN AKU!!!"
"Berikan aku matamu!! Throne dan Crown tidak akan bisa menolongmu!!"
---------
"Hah! PAPA!!"
Kembali mimpi itu lagi, dengan susah payah Biu meraup oksigen untuk mengisi paru-parunya yang terasa begitu sesak. "Ini harus sampai kapan..."
Teriakan Biu terdengar sepanjang lorong membuat para pelayang dan pengawal yang berada di depan pintu dengan tergesa-gesa masuk dan melihat keadaannya. "Earl, apa yang sedang terjadi?"
Biu menangkup wajahnya yang penuh dengan peluh seraya menggeleng pelan,"aku tidak apa-apa, hanya bermimpi buruk.."
Dengan perlahan seorang pelayan menghampiri, "Tuan, mulai hari ini anda akan melakukan pelatihan untuk Shifting dan Melakukan sihir pertahanan bersama Tuan Muda suku Orys, mari bersiap-siap."
Tanpa berpikir lebih lama Biu segera mengangguk dan mengikuti pelayan itu untuk bersiap-siap.
.
.
.
Sementara itu,
Hari ini Mile disibukkan dengan pasukan batalyon Calanthe yang tiba-tiba menemukan banyak sekali mayat anjing yang sedang berjalan masuk ke wilayah mereka, meskipun mereka tidak seganas anjing dan serigala yang sebelumnya ditemukan tetap saja ini membuat wilayah Calanthe kesulitan.Memang bangkai-bangkai ini tidak melawan tapi karena jumlah yang sangat banyak, belum lagi aroma yang begitu busuk. Tentu saja, para pasukan sangat kesulitan untuk membersihkan bangkai berjalan ini.
Mile bahkan tidak bisa mengetahui sihir apa ini, ia belun pernah melihat sihir seperti ini. Seluruh kertas-kertas di atas meja kerjanya membuatnya pusing tujuh keliling, sebenarnya ada apa dengan kawasan ini. Tak ingin menunda waktu lebih lama, Mile berencana pergi menuju Riparian untuk melaporkan kejadian ini pada Throne.
Crink.
"Tuan, ada apa?"
Sebuah suara yang begitu merdu memecahkan keheningan dalam ruang kerja Mile. Mile menatap kearah pintu dan melihat seorang wanita dengan balutan kain jubah berwarna putih dengan aksen emas, dengan tongkat yang bergerincing, disertai hoodie yang menutup sebagian wajahnya yang bagaimanapun orang lain tetap akan dapat melihat kecantikannya."Ah, Noyra.. apa kau sibuk?"
Noyra menggeleng pelan, "bisakah kau membantuku untuk membersihkan semua masalah ini?"
Noyra tersenyum dengan sangat ramah, "kesetianku untuk suku Calanthe tentu saja, aku akan membantu wilayah kelahiranku ini dengan baik, Tuan.."
Mile tersenyum, "berhenti bersikap begitu sopan, bagaimanapun juga kau adalah salah satu Mage terbaik diperkumpulan Riparian ini, kehormatan bagi kami untuk Mage berbakat sepertimu dengan senantiasa membantu kami, bahkan kau telah menjadi penasihat Calanthe selama berpuluh-puluh tahun lamanya," ujar Mile lagi yang kemudian dibalas senyuman Noyra yang begitu menawan bahkan dengan lukisan mawar di keningnya semakin membuat wanita itu terlihat begitu cantik.
"Noyra, aku akan pergi ke Riparian lagi, untuk melaporkan penyerangan hari ini, pastikan seluruh penjagaan dan sihir pertahan diperketat, aku akan kembali setelah semua baik-baik saja.."
Noyra mengangguk, "lalu.. bagaimana dengan Snow Omega Riparian itu?"
"Yah, seperti katamu dia sangat cantik, unik, juga memiliki aroma yang unik.." ujar Mile seraya melayangkan pandangan kelangit-langit seraya berpikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
SNOW OMEGA ❄️ [BIBLEBUILD]
FanfictionBeautreus Vanya, seorang putra tunggal di negeri Riparian harus menjalani hidup dalam kebingungan karena takdir yang mempermainkannya. Beau a.k.a Biu harus mampu memilih salah satu diantara 3 Alpha yang datang melamarnya. Disatu sisi, jalan sayemba...