..
.
Secara ajaib pemuda itu terlelap sekarang, sementara Bible dengan wajah memerah menatap Biu yang berada dibawah kukungannya.
Bible mulai memindai tubuh Biu dari atas dan ke bawah, sesekali maniknya memancarkan kilau keemasan yang begitu tajam, ia menyeringai.
Namun, sedetik kemudian ia memejamkan matanya dengan paksa, "sst, Aku bukan Alpha yang baik jika aku menyerangmu hari ini," ujar Bible lalu kemudian ia berdiri dan meninggalkan Biu.Setelah dengan susah payah Bible keluar di depan pintu gua, Bible dengan segera kembali menyegel lubang didinding gua, nafasnya sedikit berderu.
Drap.
Drap.
Drap."Owen..!"
Merasa dipanggil pemuda itu hanya menoleh menatap ke asal suara yang ia kenal.
"Paman! Apa lokasi bunga Borage sudah ditemukan ?" Tanya Bible pada Meron dan sekelompok serigala yang datang bersamanya, Meron kemudian menggangguk dengan yakin, "kami sudah menemukannya tempatnya tidak begitu jauh dari sini."Pemuda itu menghela nafas lega, "Syukurlah kita menemukannya sebelum Purnama tiba. Paman, bisakah besok kita memanen bunga Borage itu?" Tanya Bible kepada sang paman.
"Lebih cepat, lebih baik!"
.
.
.
Keesokan harinya...
Bible menyempatkan diri untuk memberikan Biu ramuan biru dari Oba. Tidak seperti hari sebelumnya hari ini Biu menjadi sedikit lebih tenang, saat Bible memasuki gua air terjun itu, aroma Biu juga sedikit berkurang.
Sepertinya ramuan yang diberikan semalam berguna untuk mempercepat masa Heat Biu.
Dan kini pemuda itu tertidur dengan damai, secara perlahan Bible mengangkat tubuh Biu guna meminumkan ramuan biru itu secara perlahan.Ramuan itu masuk ke dalam tubuhnya tanpa adanya perlawanan yang berarti. Setelah Bible selesai pemuda itu sedikit merapikan anak rambut Biu yang berantakan, "Untungnya hari ini aku tidak memerlukan kekerasan untuk meminumkan ramuan ini padamu, Biu...," Guman Bible kepada pemuda terlelap itu. Bible yang kemudian beranjak pergi meninggalkan tempat itu, ia harus segera memanen Borage.
Bible kemudian mengubah wujudnya menjadi seekor serigala berbulu hitam dan bergabung bersama Meron beserta serigala lainnya, "Ingat Pesan Oba! Kalian harus segera melukai diri kalian ketika kita sudah sampai di ladang bunga Borage," ujar Meron kepada serigala-serigalanya.
Mendengar perintah dari Meron para serigala yang lain pun menanggapinya dengan lolongan yang saling bersusulan.Membutuhkan waktu sekitar 35 menit untuk gerombolan Serigala Meron untuk tiba di sana.
Bible terperangah kagum saat ia melihat ladang lautan bunga bercahaya biru, "Indah sekali," ujar Bible dengan pelan namun masih bisa didengar jelas oleh Meron.
"Benar, ladang bunga ini terlalu indah sehingga memaksa orang yang melihatnya sangat ingin masuk ke dalam. Tanpa mengetahui bahwa bunga ini memiliki serbuk yang dapat menimbulkan ilusi. bunga ini adalah salah satu alasan mengapa hutan Merupuri menjadi hutan terlarang."
Bible hanya mengangguk menanggapi perkataan Meron. Meron benar bunga ini sangat berbahaya.
Crak.
Bible kemudian bersiap dengan sebuah pisau kecilnya begitu juga dengan Meron, keduanya kemudian saling menusukkan pisau tersebut ke lengan masing-masing.
Dengan sebuah pisau kecil yang menancap di lengan masing-masing baik Bible ataupun Meron dengan perlahan ladang masuk ke ladang Bunga yang tingginya hampir Sepinggang orang dewasa itu.Keduanya kemudian mulai memetik bunga Borage dan memasukkan bunga-bunga tersebut ke dalam kain berwarna hitam. "Hati-hati, Owen di bawah bunga ini memiliki sedikit duri."
KAMU SEDANG MEMBACA
SNOW OMEGA ❄️ [BIBLEBUILD]
FanfictionBeautreus Vanya, seorang putra tunggal di negeri Riparian harus menjalani hidup dalam kebingungan karena takdir yang mempermainkannya. Beau a.k.a Biu harus mampu memilih salah satu diantara 3 Alpha yang datang melamarnya. Disatu sisi, jalan sayemba...