Diperjalanan pulang hanya ada keheningan yang menyapa. Astra menatap keluar jendela mobil.
" Jika kamu bertanya apakah aku mencintaimu atau tidak, jawabanku adalah tidak."
Mengingat perkataan Archer padanya membuat hatinya sakit. Ia menangis disepanjang perjalanan. Janus yang menatap Astra lewat sepion mobil menjadi prihatin. Namun, secara tiba-tiba mobil yang mereka tumpangi berhenti mendadak.
" Kamu brengsek! " spontan Astra berucap. Janus cukup terkejut dengan perkataan Astra.
" Saya minta maaf. Saya minta maaf." ucap Janus pada Astra." Saya melihat seekor anjing berlari di depan mobil. Saya akan terus mengemudi kalau begitu." lanjutnya berucap.
Tak lama kemudian mereka telah tiba di masion Astra. Astra keluar dari mobil ,setelah mobil yang tadi ditumpanginya mulai menjauh . Ia mengirimkan pesan pada Vesta.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Anggap aja waktunya pukul sepuluh malam ya?!)
•
•
•
•
•
Setibanya di rumah rahasia miliknya, Astra dapat melihat Vesta yang sudah menunggunya di depan teras rumah.
" Apa yang terjadi, Astra? " ucap Vesta ,saat melihat Astra menangis.
Astra menjawab dengan sesegukan. " Archer. Archer bilang dia tidak mencintaiku. Hiks, dia bilang dia bertunangan denganku karena itu adalah tugasnya."
Grep
Vesta memeluk Astra seraya menenangkannya. " Tidak apa-apa Astra. Lihat air mata ini." Vesta menghapus air mata Astra " Tenang dulu. Ceritakan tentang itu perlahan. Mari kita bicara di dalam. " ajak Vesta ,seraya merangkul Astra dan berjalan memasuki rumah.
