🔹9|𝑯𝒐𝒘 𝒀𝒐𝒖 𝑭𝒆𝒆𝒍?

56 11 0
                                    

Happy Reading 💚💚

Typo bertebaran!!

🔹

🔹

🔹

🔹

🔹

Astra berlari masuk ke ruang CCTV. Ia mengecek CCTV semalam. Astra terkejut " Apa? Kenapa file dari tadi malam hilang? Tidak disini. Siapa yang bisa datang dan mengacaukan CCTV ku? "

" Astra! Kamu masih disana? " ucap Vesta yang masih tersambung dipanggilan telepon.

Hampir saja ia melupakan jika sedang melakukan panggilan telepon.

" Em...Aku memeriksa semua kamera cctv ,tetapi rekaman tadi malam telah menghilang."

" Aku pikir kamu harus melaporkan kejahatan ini."

" Apa yang akan aku laporkan? Apakah aku harus memberi tahu polisi bahwa aku mabuk? Dan aku kembali dengan seorang pria acak yang terlihat seperti Archer. Dia bahkan masuk kedalam rumahku. Dan kemudian aku tertidur, seperti itu? " ucap Astra sedikit ngegas.

" Nah... kenapa tidak tanya saja pada Archer?"

Astra terduduk di kursi " Bagaimana bisa aku bertanya padanya? Aku akan hancur jika menanyakan itu padanya. Apa yang akan dia pikirkan tentangku. Jika dia tahu bahwa aku..... men***** pria sembarangan? Dia juga masuk ke kamarku."

"Tunggu. Apa yang akan kamu lakukan jika itu benar-benar dia? " Bahu Astra melemas seketika.

Nash Company

" Ini adalah thumb Drive "Janus memberikan thumb Drive pada Archer,dan menaruhnya di meja. Saat ini mereka sedang berada ruang pribadi Archer.

Archer menatap Janus dengan sebelah alis yang terangkat " Saya sudah menyimpan rekaman dari kamera CCTV-nya tadi malam ke thumb Drive ini." jelas Janus ,Archer mengangguk.

" Apakah anda ingin rekaman dari 3 hari yang lalu? "

" Tidak. Saya hanya tidak ingin Astra tahu tentang semalam. Selain itu adalah kehidupan pribadinya."

" Ya pak."

" Mengenai kejadian semalam. Jangan beritahu siapapun." pringat Archer

" Saya tidak akan mengatakan apa-apa." Archer menatap Aldrin yang baru saja masuk ruangan.

" Terutama dia." ucap Archer menatap Aldrin, Janus mengikuti arah pandang Archer dan mengangguk. Lalu Janus pamit untuk keluar ruangan. Sepeninggalan Janus

" Astra sudah sadar sekarang. Dia belum mengingat semuanya. Tapi, dia samar-samar ingat bahwa dia mencium pipi seorang pria." ucap Aldrin dengan tangan yang dimasukkan ke saku celana. Aldrin berjalan ke sofa di ruangan itu,dia pun duduk disitu.

How You Feel?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang