Happy Reading 💚💚
🔹
🔹
🔹
🔹
🔹
" Kita akan tinggal bersama di kamar yang sama." terang Archer tersenyum tipis, sembari menepuk tempat kosong di kasur sebelahnya yang ia duduki.
Astra membulatkan matanya kaget, ia lalu berjalan cepat menghampiri Archer. " Tidak! Ini bukan kesepakatan kita. Kamu bilang kalau aku cuma harus pindah denganmu. Kamu tidak mengatakan kalau kita harus tinggal di kamar yang sama." protes Astra.
Archer terkekeh kecil. " Apa aku harus menjelaskan semuanya padamu? Kita akan hidup bersama sebagai suami istri. Kita harus tidur bersama. Tidakkah menurutmu begitu? " sahut Archer.
" Tapi kita bukan suami-- Aku akan membatalkan pertunangan!" sarkas Astra.
Archer berdiri, lalu ia berjalan mendekat pada Astra, Astra berjalan mundur untuk menghindar.Mereka berhenti berjalan, dengan Archer yang bersimrik.
" Ayolah. Ada pepatah lama mengatakan. Pasangan dalam pernikahan yang diatur, begitu mereka hidup bersama, bagaimanapun juga..." Archer menghentikan ucapannya,ia membelai lembut wajah Astra, kemudian berbisik. " akan saling jatuh cinta." ucapnya dengan suara berat.
Astra menepis tangan Archer. " Kamu sudah gila? Dan siapa bilang itu perjodohan? Aku bertunangan denganmu karena aku--"
"Hm?" Archer mengangkat sebelah alisnya.
" Karna kita sudah dekat sejak kecil." Sarkas Astra.
Archer tersenyum tipis. " oh... Gitu?" Astra mendengus kesal mendengarnya.
Gitu apa? Dia membuatku gugup. Kamu ingin bermain-main denganku,kan? Oke! _batin Astra merencanakan suatu hal.
Astra berjalan cepat menuju kasur, lalu ia mendudukkan dirinya di kasur. " Kamu benar-benar ingin aku tidur denganmu, kan?" tanyanya memastikan. Archer mengangguk, dengan segera Astra melepas sepatunya.
" Aku mendengkur sangat keras ketika aku tidur. " Astra menjatuhkan tubuhnya pada kasur, memejamkan mata, lalu mulai membuat suara mendengkur.
Archer membuka laci meja dekat kasur, ia mengambil sebuah penyumpat telinga. " Aku punya penyumbat telinga." Archer mendudukkan dirinya di sisi kasur yang masih kosong.
" Dan... Aku terus membolak-balik saat aku tidur. Seperti ini." Astra membolak-balikan tubuhnya di kasur, berguling-guling kesana kemari. Dengan sengaja ia menendang Archer, hingga Archer berdiri dari duduknya. Astra menatap Archer dengan tatapan mengejek. " Apakah kamu masih ingin tidur denganku?" tanyanya.
Archer tak menjawab. Dengan tiba-tiba ia membuka jas kantornya. Melihat itu Astra panik bukan main. " Archer... Apa yang kamu lakukan? " panik Astra. Ia berusaha untuk turun dari kasur, namun Archer menguncin pergerakan kedua tangannya dan mengkukung nya.
" Melempar dan berputar,ya?" Archer bersimrik.
" Archer! Apa yang kamu lakukan?" Astra mencoba melepaskan diri, namun usahanya gagal.
KAMU SEDANG MEMBACA
How You Feel?
Teen FictionGANTI JUDUL!! [Bijaklah memilah cerita!] 📌15+ 𝑱𝒖𝒅𝒖𝒍 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 : 𝑯𝒐𝒘 𝒀𝒐𝒖 𝑭𝒆𝒆𝒍? 𝐽𝑢𝑑𝑢𝑙 𝑙𝑎𝑚𝑎 : 𝐶𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝐾𝑖𝑡𝑎 𝘈𝘶𝘵𝘩𝘰𝘳 ➡️ [𝘸𝘱𝘱𝘦𝘯𝘢𝘭𝘢𝘳𝘢] 𝘬𝘦𝘳𝘢𝘱 𝘥𝘪𝘴𝘢𝘱𝘢 𝘓𝘢𝘳𝘢. SLOW UP [ UPDATE SETIAP HARI SABTU...