"Sejak kapan lo dekat sama Satya?" Tanya Aarav.
Sahla yang tengah memilih-milih makanan ringan menoleh pada Aarav, tak lama kemudian dia kembali menolehkan pandangannya.
"Sejak tadi, kenapa emangnya?"
Aarav menggeleng pelan, netranya fokus pada punggung Sahla. "Kalian keliatan akrab banget."
"Dia orangnya asik buat diajak ngobrol. Lo bilang dia mata duitan, tapi enggak tuh dia traktir gue tadi. Lo pasti bohong."
Aarav terkekeh pelan. "Gue cuma bercanda."
"Kok lo bisa tahu sih gue lagi sama Satya?"
"Gue liat lo ngobrol berdua sama Satya di depan Kedai ice cream." Jawab Aarav membuat Sahla menganggukkan kepala meskipun netranya masih fokus pada makanan ringan yang tersusun rapi di depannya.
"Kenala lo milih-milih snack?"
"Karena gue lagi bebas dari tugas kuliah, malam ini gue mau nonton drakor." Balas Sahla.
"Gue juga mau nonton kalau gitu." Ujar Aarav tiba-tiba.
"Beneran lo mau nonton drakor bareng gue?" Tanya Sahla memastikan.
"Hm. Gue penasaran seseru apa drakor itu."
Sahla mengembangkan senyumnya. "Oke deh, kalau gitu lo bawa snack ini ke meja deket sofa. Gue mau bawa laptop gue dulu di Kamar."
Aarav menurut dengan melangkahkan kakinya menuju Pantry, mengambil beberapa makanan ringan yang sudah di pilih Sahla lantas membawanya ke meja depan sofa.
Sementara Sahla, gadis itu berjalan menuju Kamarnya untuk membawa laptop. Tak butuh waktu lama untuk Sahla kembali menuju Ruang Tengah dengan laptopnya.
Sahla duduk di samping Aarav, menyimpan laptopnya di atas meja. Sahla mulai mencari drama korea yang akan dia tonton dengan Aarav.
"Gue lagi rewatch drakor nevertheless. Kalau langsung eps 2 gak pa-pa kan?" Tanya Sahla.
Aarav hanya mengidikkan bahunya. "Gak pa-pa."
Saat drama dimulai, Sahla membenarkan duduknya agar terasa nyaman. Di tangannya sudah tersedia makanan ringan yang sudah dia buka. Selama beberapa menit keduanya larut dalam drama tersebut.
"OMG SONG KANG MY HUSBAND GANTENG BANGET GILAA." pekik Sahla membuat Aarav menoleh pada gadis di sampingnya.
"Apa semua cewek yang suka drakor kayak lo?" Tanya Aarav.
Sahla menoleh sebentar. "Iyalah, emangnya lo gak greget liat kegantengan cowok korea? Ganteng banget sampe greget gue liatnya."
"Gue gak kalah ganteng dari mereka." Balas Aarav.
"Iya-iya, lo ganteng juga." Timpal Sahla membuat senyum Aarav terbit.
Hingga tiba saatnya dimana pemeran wanita dan pria beradegan mesra. Menyajikan kissing scene yang seketika membuat atmosfer diantara keduanya terasa canggung.
Tubuh Sahla seakan membeku, dia lupa jika drama ini banyak menayangkan adegan romantis. Ekor mata gadis itu melirik pada Aarav yang sepertinya tengah menahan gejolak dalam dirinya.
Rahang Aarav mengeras, hatinya menggeram. Karena tak tahan Aarav lantas mendekatkan dirinya pada Sahla. Melihat pergerakan Aarav yang begitu cepat sontak saja membuat mata Sahla mengerjap.
"L-lo mau a-apa?" Tanya Sahla terbata-bata.
Aarav menatap nyalang Sahla lantas turun menatap bibir Sahla yang sedikit terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate With Benefits
Fiksi Remaja⚠︎18+ // mention of kissing!!! "Let's start our kiss contract." Sahla Imelda mengira bahwa pertemuannya dengan cowok yang tak sengaja dia cium akan menjadi pertemuan pertama dan terakhir. Namun apa boleh buat, takdir berkata lain. Sahla dipertemukan...