Gak bosen yuk tatangga yang mau ikut PO SEMESTA CUSS ke shopee, itu tentang bullying. Nah kalau mau tentang pelakor kalian bisa CO married for bussines, masih ada sisa 4. Terima kasih untuk yang udah ikut PO, merasa seneng bisa diapresiasi lewat PO, dan buat yang belum bisa ikut PO makasih juga udah mau baca☺
.
.
.
.
_____________
___
__
_
Gardenia barat kembali memanas, Selir kembali ditangani tabib Loi, mulutnya mengeluarkan cairan putih berbusa setelah makan siang.Wajah Matteo muram, janjinya untuk tak menemui Yian benar-benar ia ingkari, mungkin jika Yian sakit biasa ia tak akan melanggar hanya saja saat ini ia panik, Yian diracuni.
Graziano ikut serta menunggu penanganan Yian, ia meremas pakaiannya merasa ikut panik.
Tabib Loi menghela napas, ia menghampiri keduanya dengan wajah yang tak kalah kusut dengan para pelayan.
"Apa sesuatu yang parah terjadi padanya?" Matteo membuka suaranya, ia sungguh khawatir.
"Selir Yian sangat lemah racun itu sangat berbahaya untuk kandungannya. Untung saja ia langsung ditangani dengan cepat, ada racun yang telah berhasil masuk ke dalam tubuhnya," tutur tabib Loi, ia menggulir matanya menatap prihatin pada Yian.
Matteo menghembuskan napasnya, tangannya mengepal mata tajamnya menatap Graziano yang masih diam menatap Yian tanpa ekspresi. Ya, ia sudah tahu dari laporan pelayan Yian, sebelum Yian tumbang ia memakan kudapan yang dikirim Duchess.
"Duchess, bisa kita bicara?"
Mendengar itu Graziano menggulir matanya pada Matteo sebelum ia mengangguk. Ia mengikuti langka Matteo, sang Duke mambawanya ke aula leluhur.
"Duchess, apa ini perbuatanmu?" tanya Matteo, ia berhenti melangkah tak menoleh pada Graziano melainkan menatap lukisan para leluhur yang ada didepannya.
"Apa kau menuduhku?" Graziano balik bertanya, ia merasakan tekanan yang besar. Ia pikir Matteo mencurigainya, karena ia yang mengirim kudapan Yian. Ya, kudapan yang kemarin Yian berikan padanya sama sekali tak mengandung racun, Elena membuktikannya, sampai ia memakan kudapan dari Yian sampai habis. Sebagai orang yang tahu akan timbal balik, Graziano balik mengirim kudapan pada Yian, sebagai tanda terima kasih.
Sayang seribu sayang, seseorang lebih cepat melangkah. Graziano yakin ia dijebak, Yian diracuni dan seakan sengaja tuduhan itu mengarah padanya, karena sang selir tumbang setelah memakan kudapan darinya.
"Aku sama sekali tak melakukan hal tercela itu," jelas Graziano.
Terdengar helaan napas dari Matteo, "kuharap kau bisa dipercaya Duchess, jika benar kau melakukannya kuharap juga kau bisa menanggung risiko akan perbuatanmu," ucapnya.
"Jadi kau mencurigaiku?" Graziano bertanya, ia merasa disudutkan dan ia tak terima.
Matteo memutar tubuhnya menatap Graziano, perut sang omega sudah sedikit terlihat menonjol, ia tak percaya jika Graziano melakukan itu, hanya saja kudapan itu dari Graziano dan Yian langsung memuntahkan cairan putih berbusa setelah memakannya.
"Ya, kuharap kau bisa dipercaya sampai ada bukti, siapa pelaku tercela itu." Mata kelam itu melihat kejujuran dimata Graziano, sang omega mengangguk seakan-akan pasrah dengan hasilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duke's Life Prophecy [LENGKAP]
RomanceMenjadi seorang submisif yang terlahir dari keluarga bangsawan adalah sebuah anugerah yang patut disyukuri. Graziano putra dari duke Antonio albert harus menerima takdirnya, menikah dengan duke muda sang singa kerajaan, pemimpin daerah barat Gardeni...