14

18.6K 2.1K 211
                                    

Gue gak ngasih harapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gue gak ngasih harapan

Kalau sama namanya plagiat, sorry kalau gue belum bisa nyenengin kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kalau sama namanya plagiat, sorry kalau gue belum bisa nyenengin kalian. Gue selalu berusaha up di era kepadetan didunia rl, nganggur-nganggur gini gue juga gak terus-terusan maen hp, bisa bolor nih mata.

 Gue selalu berusaha up di era kepadetan didunia rl, nganggur-nganggur gini gue juga gak terus-terusan maen hp, bisa bolor nih mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lucu .... but sorry kalau otak gue gak nyampe sama ekspetasinya.

Dahlah

_________

Hari-hari berjalan seperti biasa, seperti biasa Matteo akan lebih perhatian pada selirnya dan datang di saat ia butuh saja.

Graziano sangat merasa malang pada dirinya sendiri. Ia berjalan diikuti oleh para pelayan dibelakangnya, ia melihat Matteo tengah berlatih pedang. Keringat diwajahnya, dan raut wajah seriusnya membuatnya mengangumi wajah tegas itu.

Senyumannya luntur saat melihat Yian dari kejauhan berlari mendekati Matteo, sampai membuat alphanya kehilangan fokus dan berhenti dari latihannya.

Graziano membuang pandangannya saat Matteo sama sekali tak marah, bahkan ia malah mencium pipi Yian dan juga mengelus perut selir itu. Hatinya memanas, tangannya mengepal ia sangat ingin mendorong Yian sampai kehilangan bayinya.

Selama pernikahan ini, ia dan Matteo hanya melakukan sekali dan lihat perut selir itu sampai berisikan makhluk suci karena seringnya mereka melakukan itu.

Duke's Life Prophecy [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang