Once Again - 3

221 18 1
                                    

"Aku mohon tolong jaga dia" ujar Siwon dan Yoona masih tidak berbalik, ia meneteskan air matanya. "Aku pria miskin Yoona, aku tidak memiliki kekayaan seperti mu dan aku tidak sanggup untuk membayar uang sekolahnya Darren bahkan untuk makan saja aku harus hutang"

"Aku mungkin memiliki kesalahan yang tidak bisa di maafkan tetapi aku mohon satu hal kepadamu yoona, tolong jaga putraku" sambung Siwon dan Yoona berbalik menatapnya sambil menghapus air matanya. Kemudian Yoona berjalan menghampiri Siwon dan tersenyum ke arahnya.

"Dia putra kita, bukan hanya putramu tetapi dia putra kita Choi Siwon" teriak Yoona dan Siwon mengangguk pelan. "Aku membencimu, aku membencimu sampai aku tidak sadar jika kamu membohongi ku selama ini, aku menyesal karena telah mencintaimu"

"Mianhae, mianhae Yoona" lirih Siwon, air matanya sudah tidak terkontrol lagi.

"Aku akan membawa Darren pulang ke rumahku"

"Ne, kamu boleh membawanya tapi tolong berikan aku waktu untuk menjelaskan kepadanya"

"Tidak perlu, dia pasti sudah percaya bahwa aku mommy nya"

"Yoona aku mohon, yang Darren tahu mommy nya itu----"

"Istrimu?" sambung Yoona dan Siwon terdiam menatapnya. "Lalu sampai kapan aku bisa membawa putraku?"

"Secepatnya Yoona, aku janji"

"Baiklah aku akan menunggu hari itu tiba"

"Tolong jaga dia, tolong sayangi dan dan cintai dia" ujar Siwon dan Yoona menatapnya. "Tak lama lagi aku akan segera mati"

"Jangan bicara seperti itu Choi Siwon, aku janji akan mencari dokter yang mahal agar kamu bisa sembuh"

Siwon tersenyum mendengarnya, ia tidak percaya jika dokter-dokter itu bisa menyembuhkan penyakitnya yang mematikan ini karena Siwon sudah tidak memiliki semangat lagi untuk hidup.

"Aku tidak perlu dokter Yoona, aku hanya perlu melihat Darren bahagia itu sudah cukup bagiku" ujar Siwon dan Yoona meneteskan air matanya, Siwon sama sekali tidak mempedulikan kebahagiaan Yoona.

"Darren pasti akan bahagia tapi kamu juga harus hidup bahagia"

"Aku bahagia Yoona" ujar Siwon sambil menghapus air matanya dan kembali menatap Yoona. "Kamu tidak perlu mencari dokter mahal untuk menyembuhkan ku karena aku tidak akan sembuh"

"Jangan begitu Siwon"

"Buat apa aku sembuh jika orang yang aku cintai tidak bisa aku miliki lagi?"

"Nde??" tanya Yoona heran dan Siwon terdiam sejenak.

"Ah, Yoona apa kamu punya ponsel?" tanya Siwon dan Yoona mengangguk. "Boleh aku pinjam sebentar? Aku ingin menghubungi----"

"Istrimu?" potong Yoona dan Siwon mengangguk pelan. Yoona tersenyum sambil mengeluarkan ponselnya dan memberikannya kepada Siwon.

"Gomawo" ucap Siwon sambil mengambil ponsel dari tangan Yoona. "Sandi nya?" tanya Siwon saat melihat ponsel Yoona terkunci.

"Tanggal pernikahan kita" jawab Yoona dan Siwon menatapnya, air matanya kembali menetes untuk yang kesekian kalinya. Setelah keduanya terdiam cukup lama akhirnya Siwon membuka sandi ponsel Yoona dan benar ternyata sandi nya adalah tanggal pernikahan mereka.

"Ah, ternyata kamu masih mengingatnya ya" ujar Yoona dan Siwon kembali terdiam.

"Y-yoona, bisakah kamu keluar sebentar? Aku butuh privasi untuk bicara dengan istriku"

"Ah, ne aku akan keluar" ujar Yoona, ia melangkahkan kakinya keluar sambil menahan air matanya rasanya sakit sekali mendengar Siwon ingin menghubungi istrinya.

Once Again Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang