Hari ini Yoona sudah di izinkan untuk pulang, ia juga sudah mendapat izin cuti seminggu untuk istirahat di rumah.
Sedangkan Siwon masih di rawat di rumah sakit karena kondisinya masih belum stabil.
Yoona pulang di antar oleh Junho, setelah sampai di rumahnya tuan Im meminta Junho untuk masuk dan berbicara dengannya sementara Yoona segera masuk ke dalam kamarnya.
"Terima kasih sudah merawat putriku" ujar tuan Im.
"Sama-sama ahjussi, lagi pula Yoona itu wanita yang kuat" ujar Junho dan tuan Im tertawa.
"Junho-ya, apa kamu benar-benar menyukai putri ahjussi?"
"Tentu saja ahjussi, kenapa?"
"Apa kamu mau menerima putri ahjussi yang sekarang ini status nya sudah menjadi janda?"
"Itu tidak masalah ahjussi, aku akan menerima Yoona apa adanya"
"Lalu bagaimana dengan anaknya Yoona?" tanya tuan Im dan Junho tampak sedikit terkejut mendengarnya.
"Anak?"
"Ya, Yoona memiliki anak dan sekarang anak itu sudah berusia enam tahun"
"Anaknya bersama Siwon?" tanya Junho dan tuan Im mengangguk.
"Apa kamu mau menerimanya?" tanya tuan Im dan Junho tidak menjawabnya. "Tidak apa jika kamu masih belum bisa menjawabnya sekarang, ahjussi akan menunggu jawaban kamu kapanpun itu"
"Gomawo ahjussi, aku janji akan memberikan jawabannya"
Tuan Im mengangguk.
"Oh iya dan satu lagi,,,"
"Apa itu ahjussi?"
"Izinkan orang-orang yang ingin mendonorkan sumsum tulang belakang mereka untuk pasien di rumah sakit" ujar tuan Im dan Junho menatapnya bingung.
"Pendonor sumsum tulang belakang?" tanya Junho.
"Ya,,,"
"Ahjussi, di rumah sakit hanya Siwon yang membutuhkan donor itu"
"Ya, memang untuk dia"
"Bukankah ahjussi yang meminta aku untuk----"
"Sekarang ahjussi sudah berubah pikiran, biarkan Siwon di operasi"
"Ahjussi,,,,"
****
Yoona duduk di atas ranjang sambil menyandarkan kepalanya, Yoona masih terus memikirkan ucapan Siwon saat di rumah sakit.
"Apa kamu rela jika aku membunuh appa mu di hadapanmu? Apa kamu rela kehilangan nya?"
Itulah kalimat yang sellau muncul di pikiran Yoona, ia tidak tahu harus memberikan jawaban seperti apa. Di satu sisi Yoona sangat ingin kembali bersama Siwon dan hidup bahagia dan di sisi lain Yoona juga ingin melihat appa nya hidup sehat, tidak mungkin ada seorang anak yang rela melihat appa nya di bunuh apalagi yang membunuhnya pria yang sangat ia cintai, bukankah itu terlalu kejam?
Sejahat-jahatnya masa lalu tuan Im, Yoona tidak mungkin rela membiarkan appa nya di bunuh bahkan di hadapannya sendiri.
"Kenapa kamu memberikan keputusan yang sangat sulit Siwon?" gumam Yoona sambil meneteskan air matanya. "Kamu belum mendengar cerita appa dan alasan dia kenapa bisa menjadi seperti ini"
Tiba-tiba Yoona tersentak karena bayangan Darren muncul di pikirannya, Yoona baru sadar Darren masih ada di rumah ini.
Dengan buru-buru Yoona segera turun dari atas ranjangnya dan pergi ke kamar Darren. Saat masuk ternyata Darren sedang duduk di sofa sambil membaca buku cerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again
RomanceJika kamu benar-benar mencintaiku bisakah kamu berjuang sedikit saja demi cinta kita? Tapi, jika kamu memang tidak mencintaiku bisakah kamu berjuang demi dia, demi wanita yang kamu cintai? ~ Im Yoona Aku akan berjuang demi wanita yang aku cintai, te...