Siwon dan Yoona pamit kepada tuan Im dan nyonya Im untuk pergi ke makam orang tuanya Siwon, Darren juga minta ikut.
Sesampainya disana, Siwon langsung memberikan sebuket bunga di atas makam aboeji dan eomma nya.
"Aboeji, eomma, aku datang" ucap Siwon sambil meneteskan air matanya. "Maaf karena aku sudah jarang menghampiri kalian, aku sangat merindukan kalian dan aku ingin ikut bersama kalian---"
"Kamu gila oppa?" potong Yoona dengan kesal, ia tidak suka dengan ucapan Siwon barusan. "Sayang, kita tunggu di mobil dulu ya nanti kita balik lagi kesini" ujar Yoona kepada Darren, ia ingin memberikan ruang untuk Siwon mengeluarkan rasa rindunya di makam orang tuanya.
"Ayo mom,,,"
Setelah Yoona dan Darren pergi, air mata Siwon semakin deras.
"Kalian tenang saja aboeji, eomma. Karena sebentar lagi aku akan ikut bersama kalian, tapi aku tidak rela meninggalkan istri dan putraku, tapi aku harus bagaimana aboeji, eomma? Aku tidak bisa melakukan apapun lagi, aku ingin melakukan operasi tapi bagaimana jika operasi itu gagal?"
"Aboeji, eomma, maaf karena aku tidak bisa menepati janjiku untuk membunuh tuan Im, mungkin penyakit yang aku alami sekarang ini adalah kutukan karena aku tidak menepati janjiku, maaf, maaf. Mendengar ucapan Yoona semalam membuat aku sadar bahwa membalas dendam itu tidak ada gunanya, lagi pula tuan Im sudah menyesali perbuatannya. Aku tahu aboeji dan eomma pasti juga sudah memaafkan kesalahan tuan Im, hanya saja aku terlalu bodoh masih memikirkan dendam itu. Maafkan aku aboeji, eomma"
"Aboeji dan eomma tahu? Hubungan ku dengan Yoona sudah kembali membaik dan lusa kami akan menikah lagi karena selama enam tahun ini kami berpisah, walaupun kami belum bercerai tetapi aku ingin pernikahan kami di ulang kembali dan dengan restu appa Yoona tentunya. Aku harap kalian juga mau merestui hubungan kami, Yoona itu wanita yang baik aboeji, eomma. Yoona selalu membuatku bahagia, hanya saja aku selalu membuatnya sedih dan kecewa, maafkan aku. Aboeji dan eomma harus tahu putraku juga sangat baik, dia sangat menyayangiku andai saja kalian masih ada pasti kalian sangat bangga memiliki cucu sepintar dan setampan Darren" ujar Siwon sambil tersenyum. "Aku janji akan sellau mengunjungi kalian, semoga kalian bisa istirahat tenang disana. Saranghae aboeji, eomma"
Siwon menghapus air matanya, setelah itu ia menghampiri Yoona dan Darren di mobil.
"Sudah selesai oppa?" tanya Yoona dan Siwon mengangguk.
"Maaf karena ucapan ku tadi membuat mu kesal"
"Ne gwenchana, tapi kamu harus janji untuk tidak mengatakan hal itu lagi, jika tidak aku akan marah"
"Janji sayang" bisik Siwon sambil mencium pipi Yoona.
"Jadi sekarang mommy saja nih yang di cium? Darren tidak?" ucap Darren dan mereka tertawa, langsung saja siwon mencium putranya sampai Darren kegelian karena ciuman Siwon.
"Sudah daddy cium banyak, puaskan?" ujar Siwon dan Darren tertawa.
"Darren, ayo kita masuk ke dalam" ujar Yoona dan Darren mengangguk.
"Aku temani" ujar Siwon sambil menggenggam tangan Darren.
"Tapi janji jangan menangis lagi" ujar Yoona.
"Ne,,,"
Mereka pun kembali masuk ke pemakaman tuan Choi dan nyonya Choi.
"Appa, eomma, mianhae karena aku jarang melihat kalian aku benar-benar merasa sangat bersalah" ujar Yoona sambil meneteskan air matanya. "Aku mohon tolong maafkan kesalahan appa ku, dia memang sudah melakukan kesalahan tetapi percayalah di balik itu semua appa masih memiliki rasa kasihan, dia sudah menyesali perbuatannya" ujar Yoona. "Lihatlah cucu kalian, dia sangat pintar dan tampan seperti daddy nya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again
RomanceJika kamu benar-benar mencintaiku bisakah kamu berjuang sedikit saja demi cinta kita? Tapi, jika kamu memang tidak mencintaiku bisakah kamu berjuang demi dia, demi wanita yang kamu cintai? ~ Im Yoona Aku akan berjuang demi wanita yang aku cintai, te...