Once Again - 6

163 15 6
                                    

Yoona melepaskan pelukan Siwon dan membuat pria itu salah tingkah sendiri karena memeluk Yoona.

"M-mianhae,,," lirih Siwon.

"Jika kamu tidak mencintaiku kamu tidak perlu memelukku seperti tadi" ujar Yoona dan Siwon terdiam. "Aku belum makan, ayo kita pergi makan bersama Darren"

"Aku dan Darren sudah makan"

"Baiklah kalau begitu aku makan sendiri" Siwon menahan tangan Yoona saat melihat wanita itu ingin pergi. "Aku dan Darren akan ikut kamu. Tapi aku mohon tolong jangan bersikap dingin untuk malam ini saja"

Yoona mengangguk sambil melepaskan tangan Siwon, setelah itu ia memanggil Darren untuk menyudahi permainan nya sebentar.

"Kita mau kemana aunty?" tanya Darren setelah ia turun dari rumah balon tersebut.

"Aunty lapar, apa Darren mau ikut aunty makan?"

"Mau aunty, sebenarnya Darren sudah makan tadi tapi Darren lapar lagi" ujar Darren dan Yoona tertawa, kemudian mereka pun pergi mencari tempat makan.

Setelah sampai di tempat makan mereka langsung memesan makanan.

"Minuman favorit mu tidak pernah berubah ya, selalu susu strawberry" bisik Siwon dan Yoona hanya diam, ia merasa sangat bingung dengan posisi seperti ini. Jika Yoona merespon sikap Siwon pasti suatu saat nanti ia akan merasakan sakit lagi jika sikap Siwon berubah menjadi dingin, dan jika ia tidak meresponnya rasanya juga sakit. "Mianhae,,," bisik Siwon lagi dan Yoona menatapnya.

"Aunty, daddy" panggil Darren dan mereka menatapnya. "Jika sudah selesai makan Darren ingin bermain rumah balon lagi"

"Tentu sayang, daddy pasti akan membawa kamu kesana"

"Aunty dokter ikut kan?" tanya Darren dan Yoona mengangguk.

Tak lama kemudian pesanan mereka pun datang dan mereka segera menyantap makanannya.

****

Setelah perut mereka sudah merasa kenyang mereka pun kembali menemani Darren bermain di rumah balon.

Siwon dan Yoona duduk berdua sambil melihat Darren bermain, mereka tampak sangat bahagia karena Darren juga bahagia. Diam-diam Siwon mencuri-curi pandang ke arah Yoona, wanita itu meneteskan air matanya sambil melihat ke arah Daren.

Siwon benar-benar merasa bersalah karena telah memisahkan Yoona dengan putra mereka, mungkin kehidupan Siwon memang sangat menyedihkan tetapi kehidupan kita akan jauh lebih sedih jika kita kehilangan anak kandung kita sendiri, dan itulah yang Yoona rasakan selama enam tahun ini.

Karena melihat air mata Yoona terus mengalir, Siwon pun mengangkat tangannya ke wajah Yoona dan menghapus air matanya.

"Jangan menangis, bukankah seharusnya kamu bahagia?" tanya Siwon dan Yoona menatapnya, air matanya masih terus mengalir dan Siwon menghapusnya kembali.

"Bagaimana aku bisa bahagia jika separuh nyawaku telah pergi meninggalkan ku"

"Mianhae,,,"

"Aku tidak tahu alasan kenapa kamu pergi meninggalkan ku, aku tidak percaya jika kamu benar-benar tidak mencintaiku karena aku bisa melihat cinta di matamu" ujar Yoona dan Siwon terdiam, ia menundukkan kepalanya. "Apa selama pernikahan kita kamu pernah bermain dengan wanita lain?"

"Aku akan percaya jika kamu meninggalkan ku karena wanita lain" sambung Yoona dan Siwon menatapnya. "Jika memang benar itu berarti kamu sudah berselingkuh di belakang ku"

"Apa kita harus membahas hal ini?" tanya Siwon dan Yoona mengangguk.

"Tentu, tentu kita harus membahasnya"

Once Again Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang