Once Again - 7

149 15 3
                                    

Siwon POV

Aku melihatnya sedang duduk di halte sambil menangis, aku benar-benar pria brengsek yang selalu menyakiti hatinya, aku memang tidak pantas untuknya. Aku pikir selama aku melepaskannya ia sudah bahagia tapi ternyata dia masih menyendiri.

Aku melangkahkan kakiku menghampiri dirinya, ia menatapku sambil menghapus air matanya.

"Yoona,,,"

"Buat apa kamu mencariku?"

"Darren mengkhawatirkan mu" itulah kebohongan yang aku katakan kepadanya, padahal sudah jelas-jelas aku sangat menghawatirkan dirinya.

"Siwon-ah, aku memang wanita bodoh dan tidak tahu diri tetapi aku tidak bisa membohongi hatiku, aku mencintaimu Siwon aku sangat mencintaimu" Yoona bangkit dari tempat duduknya dan menggenggam kedua tanganku. "Aku mengatakan seperti ini karena aku tahu kamu pasti tidak benar-benar dengan ucapanmu, kamu mengatakan tidak mencintaiku padahal yang sebenarnya kamu itu masih sangat mencintaiku"

Aku terkejut dengan ucapan Yoona dan sikap wanita itu, ia tidak pernah menyerah demi mengembalikan cintanya yang telah hilang. Aku tidak tahu apakah aku harus menerimanya kembali atau tidak, aku dapat melihat ketulusan cinta di kedua matanya dia benar-benar wanita yang baik, hanya saja dia bodoh karena terlalu mencintaiku sama seperti aku mencintainya.

Aku bahkan rela di rendahkan oleh orang lain demi mencintainya, tetapi apakah sekarang cinta bisa mempersatukan kami kembali?

"Aku mohon tolong jujur kepadaku, Siwon" ucap Yoona dengan penuh permohonan. Jantungku berdetak lebih kencang dari sebelumnya, aku ingin menjawabnya dan aku sangat ingin memeluknya.

"Siwon,,,"

"Aku----"

Suara ponselku berbunyi, awalnya aku tidak mempedulikannya tetapi ponselku terus berbunyi dan mau tidak mau aku pun mengeluarkan ponselku dan menatap kesal ke arah layar ponsel.

From : 01xxxxxxxxx

Jika kamu berani mendekati putriku lagi maka aku akan mendekati putramu, lihatlah aku sudah menghampiri putra kesayangan mu!!

"Siwon,,," panggil Yoona dan aku tidak menjawabnya, tanganku mulai gemetaran setelah membaca pesan masuk dari ponselku, aku melirik ke arah mobil taxi yang ada Darren di dalamnya.

Sialan, pria tua itu benar-benar sialan. Andai saja dia bukan appa nya Yoona aku pasti sudah membunuhnya tetapi aku janji aku akan membalaskan semua dendam ku kepadanya.

"Siwon, aku mohon jawab aku" Yoona masih terus berusaha meminta jawaban dariku, aku memang sangat ingin menjawabnya tetapi sekarang bukanlah waktu yang tepat karena Darren dalam bahaya. "Apa kamu benar-benar berselingkuh di belakangku saat kita masih menjadi suami istri?"

"Siwon,,," aku masih tidak menjawabnya, pandanganku masih terus menatap ke arah mobil taxi itu dan tak lama aku mulai menatapnya lagi, aku melihat kekecewaan di matanya dan air matanya pun mengalir.

Aku melangkah mundur dan menggelengkan kepalaku. Semakin aku melangkah mundur semakin cepat pula Yoona melangkah maju mendekati ku.

Maafkan aku Yoona, maaf.

"Siwon,,," Yoona menjatuhkan kedua lututnya di hadapanku, ia bermohon kepadaku agar menjawab semua pertanyaannya tapi aku masih tetap diam.

"Apa selama ini kamu meninggalkanku demi wanita itu?" tanya Yoona dan aku masih tidak menjawabnya, dengan teganya aku membiarkan Yoona menangis sambil berlutut di hadapanku.

Hujan sudah mulai turun dan membasahi tubuh kami, dia masih tetap dalam posisinya sedangkan aku berlari ke arah taxi, aku takut Darren kenapa-kenapa.

Maafkan aku Yoona, jeongmal mianhae.

Once Again Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang