Once Again - 12

218 17 2
                                    

Yoona menggenggam tangan Siwon dengan sangat erat, ia tidak mau Siwon menutup kedua matanya.

"Aku mohon bertahanlah, aku janji akan mencari pendonor untukmu" ujar Yoona dan Siwon menggeleng sambil berusaha tersenyum agar Yoona tidak menangis lagi.

"Percuma mencari seorang pendonor karena aku akan segera mati"

"Jangan pernah mengatakan hal itu lagi jika tidak aku akan membencimu"

"Bukankah kamu memang sudah membenciku? Bencilah aku, tapi aku mohon jangan pernah membenci Darren, walaupun di dalam tubuhnya mengalir darahku, darah dari pria yang kamu benci aku mohon tetaplah menyayangi Darren dan cintai dia sepenuh hatimu"

"Aku memang membencimu, aku benci karena kamu terus merusak sistem pikiranku, wajahmu terus berputar di pikiran dan hatiku. Bagaimana bisa aku membenci putra kita sedangkan aku begitu mencintai daddy nya" ujar Yoona, air matanya sudah tidak terkontrol lagi.

Melihat Yoona menangis histeris membuat Siwon ikut menangis, ia berusaha mengangkat tangan satunya lagi yang sedang di infus itu ke atas dan meraih wajah Yoona, ia menghapus air mata Yoona dengan sangat lembut.

"Gomawo karena kamu masih terus mencintaiku, maaf karena selama ini aku belum bisa membahagiakan mu, aku sering membuatmu menangis" ujar Siwon.

"Dan sekarang aku mohon jangan membuatku menangis lagi dengan menyerah begitu saja, aku mohon bertahanlah"

"Rasanya sangat sakit Yoona, sakit sekali,,,,"

Yoona memang tidak merasakan apa yang Siwon rasakan tetapi ia bisa melihat dari raut wajah Siwon yang sedang menahan rasa sakit.

"Aku akan segera mati, jadi aku mohon tolong lindungi putraku dan rawat dia sebaik mungkin, maaf karena selama ini aku selalu menyakitimu"

"Tentu aku akan merawatnya, tetapi aku butuh kamu dan pastinya Darren juga akan membutuhkan kamu"

"Dia sudah puas bersamaku dan sekarang sudah waktunya dia bersamamu"

"Apa sampai sekarang ini kamu masih tidak mencintaiku?" tanya Yoona, ia janji akan percaya kali ini apapun jawaban yang keluar dari mulut Siwon bahkan jika Siwon menjawab tidak mencintainya ia akan percaya.

"Aku mencintaimu, saranghae" ujar Siwon dengan sangat pelan dan penuh kelembutan, perlahan genggaman nya di tangan Yoona sudah mulai melemah, kedua matanya juga sudah mulai sayu dan hampir tertutup. Yoona terkejut, ia begitu panik melihat kondisi Siwon.

"Siwon, aku mohon tolong jangan tutup matamu, jangan tutup matamu Choi Siwon" teriak Yoona sambil menggoyangkan pelan tubuh Siwon. "Gomawo karena kamu sudah mau jujur oppa. Aku juga mencintaimu, saranghae" bisik Yoona.

"Tunggu aku sebentar oppa, tunggu aku sebentar lagi dan aku janji akan membuat kedua matamu kembali terbuka, percayalah kepadaku" bisik Yoona sambil mengecup pelan kening dan tangan Siwon kemudian ia keluar dari sana sambil berteriak memanggil dokter Jung.

"Ada apa dokter Im? Apa terjadi sesuatu kepada pasien Choi?" tanya dokter Jung.

"Kondisinya melemah,,,"

"Astaga,,,"

"Apa yang harus aku lakukan dokter, aku harus apa" ujar Yoona sambil terduduk di lantai, pikiran nya benar-benar kacau saat ini sampai-sampai ia tidak tahu bagaimana caranya menyelamatkan Siwon padahal biasanya Yoona sangat ahli tapi sekarang ia tampak tidak berdaya.

"Kita harus segera melakukan operasi transplantasi sumsum tulang"

"Apa sekarang pendonor nya sudah ada?" tanya Yoona dan dokter Jung menggeleng.

Once Again Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang