"Maafkan aku karena selama ini aku tidak pernah membahagiakan mu, aku selalu menyakitimu dengan kata-kata dan aku selalu membuatmu menangis, maafkan aku tetapi aku benar-benar tidak mencintaimu, wanita yang ada di hatiku hanya Tiffany" Yoona tersenyum mendengar ucapan Siwon, air matanya kembali mengalir dan ia segera menghapusnya. Siwon menatapnya kasihan, ia melangkah maju dan ingin menghapus air mata Yoona tetapi sayangnya Yoona langsung menghempaskan tangan Siwon.
Yoona melangkahkan kakinya untuk mencari ice cream dan meninggalkan Siwon, ia pikir Siwon tidak akan mengikutinya lagi tapi ternyata pria itu masih terus mengikuti Yoona.
"Sini biar aku yang pegang ice cream nya Darren"
"Tidak perlu, ini punya putraku" ujar Yoona tanpa menatap ke arah Siwon.
"Darren juga putraku, aku daddy nya"
"Daddy mana yang tega memisahkan anaknya dari mommy kandungnya sendiri?" sindir Yoona dan akhirnya Siwon terdiam, Yoona berhasil membuatnya menutup mulut dan tidak bisa berkata-kata lagi.
Darren tersenyum saat melihat Yoona datang dengan membawa satu cup ice cream coklat.
"Ini untuk Darren" ujar Yoona sambil memberikan ice cream milik Darren.
"Gomawo aunty dokter"
"Sama-sama sayang, ayo di makan"
Darren tersenyum, ia langsung melahap ice cream coklat itu. Sementara Siwon, ia duduk di samping Darren dan melihat dua orang yang sangat ia cintai itu sedang memakan ice cream.
Wait, dua orang yang sangat Siwon cintai? Apa itu berarti Siwon masih mencintai Yoona?
Diam-diam Siwon mencuri-curi pandang ke arah Yoona, ia berharap wanita itu membalas tatapannya tapi ternyata tidak, bahkan untuk melirik ke arah Siwon sekalipun Yoona tidak mau. Siwon tahu, mungkin Yoona sudah terlalu sakit hati dengan ucapannya begitupun dengan Siwon yang terlalu sakit hati dengan ucapan keluarga Yoona.
Mengingat masa-masa dulu membuat Siwon sedih dan meneteskan air matanya. Darren tidak sengaja melihat daddy nya menangis, ia panik dan segera bertanya kepada Siwon.
"Daddy kenapa menangis?" tanya Darren, mendengar hal itu Yoona yang tadinya sibuk memakan ice cream pun langsung tidak fokus karena ucapan Darren. "Daddy,,,"
"Aniya sayang, daddy tidak menangis" bohong Siwon sambil menghapus air mata yang ada di sudut-sudut matanya.
Ia melirik ke arah Yoona dan ternyata wanita itu juga menatapnya, Siwon tersenyum di dalam hatinya setidaknya Yoona masih mau menatapnya walaupun tanpa ekspresi sama sekali.
"Daddy bohong, Darren tahu daddy sedang menangis" ujar Darren.
"Tidak sayang, daddy hanya-----"
"Aunty dokter, coba aunty lihat kedua mata daddy Darren" ujar Darren sambil menarik tangan Yoona agar mau menatap Siwon. Yoona terkejut, tetapi ia tidak menolaknya karena ini permintaan Darren. Yoona pun menatap kedua mata Siwon dengan sangat dalam.
Detakan jantung mereka langsung berdebar dua kali lipat dari sebelumnya, sudah lama mereka tidak saling bertatapan sedekat ini.
Siwon dan Yoona sama sekali tidak berkedip, mereka seperti melihat kenangan-kenangan masa lalu dari kedua mata mereka.
Darren merasa heran karena Yoona tidak melepaskan pandangannya dari daddy nya padahal tadi Darren hanya ingin Yoona melihat sebentar saja tidak selama ini.
"A-aunty....." Yoona tersentak saat mendengar suara Darren.
"Ah mianhae Darren, aunty----"
"Kenapa aunty menatap daddy begitu? Apa jangan-jangan aunty menyukai daddy ku, ya?" goda Darren dan Yoona terkejut mendengarnya. Sementara Siwon, ia tersenyum-senyum sendiri mendengar ucapan putranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again
RomanceJika kamu benar-benar mencintaiku bisakah kamu berjuang sedikit saja demi cinta kita? Tapi, jika kamu memang tidak mencintaiku bisakah kamu berjuang demi dia, demi wanita yang kamu cintai? ~ Im Yoona Aku akan berjuang demi wanita yang aku cintai, te...