"Bagaimana kondisinya?"
"S-siwon,,,"
"Bagaimana? Cepat katakan padaku"
"Siwon sudah tidak ada, operasi nya gagal"
"Siwon......"
"Yoona, Yoona bangun sayang"
"Mommy,,,,,"
"Yoona, bangun nak"
"TIDAKK!!!!"
"Yoona,,,,,"
Aku tersentak dan terkejut bukan main saat melihat pria yang aku cintai sedang berada di hadapanku, dia sudah pergi beberapa hari yang lalu namun sekarang dia berada di hadapanku, apakah ini semua hanya mimpi? Apa dia sedang muncul di dalam mimpiku?
"Yoona, kamu baik-baik saja kan?" tanya nya dan aku tidak mampu untuk menjawab nya, aku terlalu shock melihatnya.
"Mommy,,,"
Darren, itu adalah suara Darren, kenapa dia bisa ada disini.
"Mommy jangan tinggalkan Darren" ucapnya sambil menangis, aku tidak mengerti apa yang sedang terjadi sekarang ini.
"Darren, ikut haraboeji dan halmeoni keluar yuk, biarkan mommy dan daddy bicara berdua dulu setelah itu kita masuk lagi" ujar appa dan Darren mengangguk, mereka keluar dari kamarku. Aniy, sepertinya ini bukan kamarku, ini seperti di ruang pasien.
"Yoona,,," panggil Siwon dan aku masih terdiam dengan wajahku yang shock luar biasa. "Apa aku perlu panggilkan dokter?"
Dia meraih tanganku dan menggenggam nya cukup erat, kenapa rasanya genggaman ini seperti nyata? Bukankah dia sudah pergi dari dunia ini? Lalu kenapa genggaman ini terasa seperti nyata?
"Yoona bicaralah,,,"
"Pergi, pergi kamu" ucapku sambil menghempaskan tangan nya. Aku tidak mau selalu di hantui seperti ini, aku memang masih sangat mencintainya tetapi aku sudah mulai merelakannya dengan perlahan, aku tidak mungkin terus membayangkannya setiap hari, bisa-bisa aku jadi gila karena bayangannya terus muncul di pikiran ku bahkan di hadapanku sekarang ini.
"Yoona, ini aku sayang"
"Kamu sudah mati, aku mohon jangan terus muncul di pikiran ku biarkan aku hidup tenang"
"Yoona,,,,"
"Aku memang sangat mencintaimu oppa tapi aku tidak tahan jika kamu terus menghantui kehidupan ku, aku tidak mau gila karena terlalu merindukanmu sampai-sampai aku lupa untuk mengurus Darren"
"Sayang apa yang kamu katakan?"
"Aku mohon biarkan aku hidup tenang oppa, aku janji akan selalu mendatangi makam mu tapi aku mohon biarkan aku hidup tenang"
"Hey, lihat dan tatap aku" ujarnya sambil menyentuh kedua pundak ku, dia mencoba untuk bangkit dari kursi rodanya dengan perlahan. "Dengarkan aku Yoona"
"Aku belum mati, aku masih hidup dan keberadaan ku di hadapanmu ini bukanlah sebuah mimpi atau bayanganmu, ini semua nyata sayang, aku ada disini" ujarnya dan aku menatapnya tidak percaya, jika memang dia masih hidup lalu siapa yang mati?
"Aku berhasil melakukan operasi" ucapnya dan aku semakin heran, apa yang sebenarnya terjadi?
"Saat itu operasi ku memang sempat hampir gagal dan itu terjadi pada operasi sumsum tulang belakang tapi tiba-tiba saja operasi itu masih bisa di lanjutkan, memang waktunya lumayan lama tapi akhirnya operasi ku berhasil, bahkan operasi ginjal ku juga berhasil sayang" ujarnya. "Setelah operasi nya berhasil aku sempat tidak sadarkan diri tapi hanya beberapa jam kemudian aku tersadar, appa dan eomma masuk menghampiri ku mereka mengatakan kamu pingsan setelah mendengar kabar operasi ku gagal, maka dari itu kamu ada disini sayang, kamu tidak sadarkan diri sekitar sepuluh jam, aku sangat ketakutan melihat kamu tidak sadarkan diri dan sekarang akhirnya kamu sadar tapi aku kecewa karena kamu menganggap aku sudah mati, apa kamu sangat ingin aku mati?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again
RomanceJika kamu benar-benar mencintaiku bisakah kamu berjuang sedikit saja demi cinta kita? Tapi, jika kamu memang tidak mencintaiku bisakah kamu berjuang demi dia, demi wanita yang kamu cintai? ~ Im Yoona Aku akan berjuang demi wanita yang aku cintai, te...