Siwon POV
Hari ini adalah hari dimana aku telah menemukan kembali kebahagiaan ku, setelah enam tahun berlalu akhirnya hari ini semua kepedihan ku sudah terbalaskan dengan rasa bahagia yang luar biasa.
Tepat di tanggal pernikahan kami, aku dan Yoona kembali melangsungkan pernikahan. Walaupun kami masih menjadi suami istri tetapi enam tahun berpisah sudah membuat hubungan kami menjadi asing, maka dari itu aku kembali melangsungkan pernikahan dan kali ini dengan restu tuan Im tentunya.
Aku sudah memutuskan untuk memaafkannya karena mau bagaimana pun aku tidak boleh menyimpan dendam ini berlarut-larut, aku yakin aboeji dan eomma pasti juga ingin aku memaafkan kesalahannya, dan aku juga yakin pasti sekarang ini mereka juga ikut bahagia melihat ku kembali bersama wanita yang aku cintai, menantu kesayangan mereka.
Hari ini aku melupakan semua penyakit yang ada di tubuhku, sekarang bukan waktunya untuk memikirkan masalah penyakit, yang paling penting sekarang ini adalah pernikahan ku dengan Yoona, aku tidak mau pernikahan ku hancur hanya karena penyakit ku ini walaupun rasanya sakit tapi aku harus tetap menahannya.
Ku lihat dia sedang berjalan ke atas altar menghampiri ku dengan bantuan appanya, ia tersenyum tanpa henti sambil menatapku dengan tatapan penuh cinta.
Choi Yoona, kemarilah sayang.
"Appa titipkan putri appa yang cantik ini kepadamu Siwon-ah, tolong jaga dia dan cintai dia sepenuh hatimu" ujar tuan Im dan aku mengangguk. Tuan Im memberikan tangan Yoona yang ia genggam kepadaku, tentu saja aku menerima pemberian tuan Im dan menggenggam tangan Yoona dengan sangat erat.
"Aku janji akan selalu mencintainya appa"
Setelah tuan Im turun, aku menatap Yoona dengan sangat lembut. Dia benar-benar seperti bidadari dan tidak ada perubahan saat kami menikah dulu dengan sekarang ini, tetap saja cantik tapi bedanya sekarang dia sudah menjadi mommy beda dengan dulu yang masih menjadi gadis polos.
"Kamu cantik sekali sayang" ucapku dan dia tersenyum manis ke arahku. "Saranghae,,,"
"Nado saranghae oppa"
"Percayalah, sampai kapanpun hati ini akan selalu tertulis namamu" ujarku sambil meletakkan telapak tangannya di dadaku agar dia bisa merasakan detak jantungku yang begitu kencang. "Dan detak ini akan selalu untukmu, bahkan jika detak ini berhenti sekalipun hatiku masih tetap mencintaimu"
Aku berusaha untuk menahan air mataku ini, tapi rasanya sulit sekali.
Yoona terkejut melihat aku menangis.
"Kamu kenapa menangis oppa?"
"Aku terlalu bahagia sayang, aku sangat bahagia sekarang ini"
"Aku juga bahagia oppa, aku juga sangat bahagia"
"Jangan pernah berhenti mencintai oppa, sayang" ujarku sambil memegang kedua pipinya dengan lembut.
"Kamu juga jangan pernah berhenti untuk mencintai wanita yang cerewet ini, oppa"
"Tentu tidak akan pernah berhenti, sayang"
Aku tersenyum dan dia membalas senyuman ku jauh lebih manis dari sebelumnya.
****
Setelah melakukan ucap janji pernikahan, para tamu bersorak agar aku mencium istriku, tanpa menolak langsung saja aku mencium Yoona dengan penuh kelembutan, tidak ada nafsu sama sekali di ciumanku, aku benar-benar menciumnya dengan penuh cinta dan kerinduan yang mendamba.
Selang berapa menit aku melepaskan ciumanku dan menatapnya sambil mengusap bibirnya yang lembut dan manis itu.
"Aku bahagia akhirnya aku bisa menjadi istrimu lagi oppa, ya walaupun kita masih menjadi suami istri tetapi sekarang rasanya sangat berbeda dan jauh lebih menyenangkan" ujar Yoona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again
RomanceJika kamu benar-benar mencintaiku bisakah kamu berjuang sedikit saja demi cinta kita? Tapi, jika kamu memang tidak mencintaiku bisakah kamu berjuang demi dia, demi wanita yang kamu cintai? ~ Im Yoona Aku akan berjuang demi wanita yang aku cintai, te...