Maaf jika ada kesalahan pada teks maupun keanehan pada cerita,
Saya masih pemula.- SELAMAT MEMBACA-
Hari kelulusan SMP pun tiba, Rigel Mulai mendambakan SMA yang tenang,tidak ada perundungan, dan ia juga berhaparap mendapatkan teman yang baik.
- di pagi harinnya
"Aku berangkat"
Seru Rigel dengan penuh harapan palsu."Iya,hati-hati ya Rigel"
Balas majors(ibu-nya)Di perjalanan ia berlari dengan sangat cepat, senyuman kecil terukir di wajah mungil-nya, menatap langit pagi nan cerah.
Bruuuk
Au!
"Maaf kamu gak apa apa" 𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚁𝚒𝚐𝚎𝚕 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚔𝚑𝚊𝚠𝚊𝚝𝚒𝚛.
"Iya, aku gak apa apa"
Jawab gadis itu dengan senyum ramah."Em,kita mengenakan seragam yang sama, baiklah, perkenalkan namaku Aurel, kalo kita bertemu lagi sapa aku" Ucap Ramah Aurel sembari mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
"I-iya,Saya Alfa rigel Foster"
Balas Rigel menerima jabatan tangan tersebut."Ta-Tangannya lembut sekali"
Gumam Rigel.Setelah kejadian tersebut mereka pun sepakat untuk menjadi teman.
Setelah itu(tiba di sekolah) , Mereka pun langsung melihat daftar pembagian kelas, tak di sangka mereka berada di kelas yang sama. Rigel pun merasakan lega karena ia telah memiliki teman yang baik, dan... Untuk menutupi identitas bahwa ia adalah korban bully.
Sesampainya di kelas ia melihat seseorang, yang tak asing baginya, Ia adalah Izumi yang nakal. Berada di depannya dengan tawa ria di wajahnya, sedang berbicara pada anak lain.
Rigel pun menutupi wajahnya dengan tasnya, dan berjalan di balik Aurel.
Tap tap.
Lalu Izumi menyadari keberadaan Rigel,
"HEI, KAMU BERHENTI! "
"Sepertinya kita pernah bertemu, nenek Rigel".
Izumi berbisik di dekatnya.Rigel pun membuka wajahnya
"Hai lagi nenek, KALIAN TAU, RIGEL ITU ADALAH NENEK NENEK, LIHATLAH CARANYA BERPAKAIAN"
Kata Izumi sambil mengejek Rigel.Rigel hanya terdiam menahan malu
"Ada urusan apa, kamu dengan Rigel"
Gertak Aurel, sambil melindungi Rigel.
KAMU SEDANG MEMBACA
please, stop it(dalam proses)
Teen FictionCerita seorang Pembully nakal yang jatuh hati atas perubahan, seorang gadis polos, pendiam dan berpenampilan layaknya seorang nenek nenek, Izumi selalu mem-bully nya setiap hari. Apakah pembully nakal tersebut dapat mengungkapkan perasaan terhadap...