Aurel pun pulang dengan perasaan marah. ia menutup pintu kamarnya dan mengobrak-abrik kamar Rigel. Setelah ia rasa puas ia pun tertidur dalam sedih dan marah.
.............,.............
Kini hari yang melelahkan pun telah menjadi larut.... Dinginya malam membuat siapa saja engan tuk keluar.Klek
Rigel membuka pintu rumahnya dan berjalan bak orang mabuk dengan keadaan mengenaskan.
"Ibu.... Kemana ibu.... Ayah?"
Gumam Rigel berharap seseorang dapat melihat keadaanya saat ini. Namun keluarga tiri Rigel sangatlah sibuk sehingga orang tuanya akan pulang besok."Hiks.... Hiks ibu.... Ayah!"
Gumam lirih Rigel kemudian membasuh mukanya dan memenangkan dirinya.Kesadaran nya pun mulai kembali, Rigel memutuskan untuk mengadu pada Aurel.
"A, apa kau.... A-ada waktu?"
Tanya Rigel."G ada, gw sibuk!" Jawab Aurel tanpa menatap Rigel.
"Tolong.... Aku!"
Ucap Rigel mendekati Aurel"Tolong apa, mau apa si lo, seneng ya dapet teman banyak. Sampe gw aja lo lupain!"
Bentak Aurel menjauhi Rigel"Ah, bu-bukan itu!"
Sahut Rigel yang masih sabar"Apa lagi, lo sok asik ya. Gegara banyak tenan jadi gini. Kemarin sama grup Alza, sekarang kakak kelas menarinya OSIS, nenek lampir lo, gw juga bisa punya banyak temen!"
Bentak Aurel dengan emosi.Rigel yang mendengarnya pun kuni merasa emosi yang mendalam.
"Hah, kau sebut aku apa, nenek lampir, popular, banyak temen, lo g tau malu dan numpang g syukur,tau g hampir,hampir setiap hari Ayahmu pergi menghampiri orang tuaku. Meminta kau kembali tapi apa, kau tidak mau. Hanya karena masalah sepele kau selalu membesar-besarkan masalah dan akhirnya menghancurkan keluargaku, emang ya orang kaya, nyusain rakyat sipil seperti kami!"
Balas Rigel dengan nada Tinggi"Oke, Oke gw baik tapi jangan deketin gw lagi!"
Balas Aurel mengemasi pakaiannya."Pa, Aurel balik jemput Aurel di depan rumah tuan Sirius!"
Pinta Aurel menelfon papanya dan berjalan dengan cepat menuju pintu keluar."Hiks.... Hiks"
Rigel menangis terdiam dalam sakit hati yang mendalam.Rasa sepi,penghianatan,dan ketidak adilan pun terasa dalam benak Rigel.
"Mengapa, terasa dunia tak adil padaku?"
Gumam Rigel.kini Rigel yang culun terlihat lebih mirip orang gila yang terduduk di lantai sembari menarik-narik surai lembutnya.
Klek
"Ibu pulang!"
Ucap Majors"Rigel?"
Tanya Majors mencari-cari Rigel.Jlek
"Nak, ada apa, kenapa tanganmu berdarah?"
Tanya majors dengan histerisTernyata Rigel yang merasa dirinya begitu tersiksa pun menambah luka pada jari-jarinya dengan sebuah pot bunga yang sengaja ia pecahkan.
"Ibu....hiks"
Gumam lirih Rigel memeluk Ibunya.Setelah Rigel tenang Majors pun mengobati lukanya.
"Nah, Sudah bersih.... Sekarang ceritakan apa yang terjadi?"
Tanaya Majors dengan khawatir"Dia bukan ibuku, dia tidak akan peduli"
Ucap batin Rigel"Aku...tidak sengaja memecahkan pot bunga itu....hiks"
Jawab Rigel"Lain kali berhati-hati lah, oh ya kemana Aurel?"
Tanya Majors
![](https://img.wattpad.com/cover/349100545-288-k742158.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
please, stop it(dalam proses)
Teen FictionCerita seorang Pembully nakal yang jatuh hati atas perubahan, seorang gadis polos, pendiam dan berpenampilan layaknya seorang nenek nenek, Izumi selalu mem-bully nya setiap hari. Apakah pembully nakal tersebut dapat mengungkapkan perasaan terhadap...