Setelah sekian lamanya. Please stop it tak update.
Warning!!!!
Mohon jangan ditiru.
Mengandung adengan kurang pantas dan kekerasan. Mohon jangan diturun."Rigel...... Rigel, bangun!"
Seru itu membuat Rigel lama kelamaan tersadar ia mulai membuka pelan matanya.
"Gua....... Kenapa?"
Tanya Rigel sembari duduk."Ya seharusnya gua yang nanya. Ngapain ni cewe malem-malem tidur di sini"
Ketus Izumi"A-hai...... Makasih udah bangunin aku"
Ucap Rigel"Eh, jam berapa sekarang?"
Tanya Rigel dengan terkejut."Ehm, jam 20.15"
Jawab Izumi berdiri dari jongkoknya."Yah.... Malem banget, gimana nih"
Ucap Rigel dengan khawatir"Gimana si lo. Dah tau malem-malem.... Haaah payah"
Ketus Izumi sembari meneguk sebuah kopi dari mesin otomatis."Izumi..... mau g boncengin aku.... Pulang?"
Tanya Rigel merayu Izumi"Apaan, gua boncengin lo?"
Pikir Izumi"I-iya" Jawab Rigel agak Risih
"Ya udah. Cepet"
Ucap Izumi sembari berjalan menuju motornyaMereka pun berboncengan melawan Dinginnya angin malam. sembari menatap banyaknya roda-roda di jalanan. dengan lampu-lampu perkotaan yang menyala. Mereka menikmati suasana tanpa kata. Hanya suara banyaknya kendaraan yang berpacu. Menatap punggung Izumi yang terlihat hangat tuk di peluk.
Uhuk uhuk
Batuk Izumi"Apa?"
Tanya Rigel"Ha, apaan" Tanya balik Izumi yang kebingungan.
"Tadi manggil?" Tanya Rigel balik
"Kagak.gua batuk" Ketus Izumi yanga masih fokus mengendarai sepeda motornya.
"Dih.... Canggung banget"
Pikir Rigel terus menatap punggung Izumi.Sit
"Hih.kenapa berhenti mendadak?"
Tanya Rigel terkejut."Kenapa? Udah sampai liet"
Ketus Izumi dengan kencang."Ooh.ya udah. Makasih ya"
Ucap Rigel turun dari sepeda motor."Hati-hati.da makasih"
Seru Rigel dengan senang.Namun Izumi tak bergeming. Bahkan tak menoleh. Rigel pun segera masuk kedalam rumah dengan senyap. Tak ada yang menyapa saat ini kerena mereka belum pulang dari pekerjaan.
Rigel pun segera naik ke kamarnya,lalu mandi malam.
Kini ia telah selesai mandi dan bergegas berganding pakaian. Saat berganti pakaian ia memandangi wajahnya pada cermin.
"I am a princess"
Gumam Rigel sembari menyentuh pipinya dengan lembut.Apakah daya semakin hari semakin cantik. Semakin cuek semakin imut.
Layaknya keajaiban di anime.Sekarang Rigel merasa dirinya adalah gadis paling cantik entah dari wajahnya dan tubuhnya.
ia kemudian mengunci kamarnya dan segera tidur. ia tidur tak seperti dulu. Sekarang ia menganggap dirinya putri yang sendang mencari pangeran tampan.
Tidur dengan baju terbuka agar menampilkan lakukan pada tubuhnya.********
Cahaya hangat menembus gorden kamar dan kicauan burung terdengar indah membuat siapa saja bangun dari ketidaksadaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
please, stop it(dalam proses)
Novela JuvenilCerita seorang Pembully nakal yang jatuh hati atas perubahan, seorang gadis polos, pendiam dan berpenampilan layaknya seorang nenek nenek, Izumi selalu mem-bully nya setiap hari. Apakah pembully nakal tersebut dapat mengungkapkan perasaan terhadap...