Ternyata sosok orang misterius itu adalah ayah tiri, dari Rigel.
"A ayah!" Gertak Rigel terkejut
"Hmmmm, ma maaf mengagetkan mu".
Jawab ayah tiri Rigel dengan memalingkan wajahnya.Ayah tiri Rigel mungkin belum bisa menerima Rigel menjadi penganti anaknya.
" Ya, sudah aku berangkat dulu, da".
Pamit Rigel inggin pergi ke sekolah, dengan senyum ragu.
Tapi pamit tersebut tak dijawab oleh sang ayah, sang ayah hanya menundukkan kepalanya sembari memasak.Rigel tau bahwa Ayah tirinya tak kan menjawab pamit tersebut karena
Dirinya bukanlah anak kandung mereka.Tibanya Rigel di sekolahan, Rigel pun langsung menuju kelasnya. Ia lansung di sambut oleh Aurel, dengan senyum ramah.
"Selamat datang Rigel".
Sapa Aurel dengan memberikan komik yang ia pinjam." Oh, pagi Aurel"
Jawab Rigel sembari duduk di kursinya."Ini komiknya, makasih ya, ceritanya membuatku bertanya-tanya" Kata Aurel
"A apa?" Tanya Rigel sambil memasang raut wajah polos.
(Alfa Rink Rigel, kau tak pandai berbohong) batin Aurel didalam hati sambil menatap asik kepolosan Rigel.
"Apa"
Tanya Rigel menutupi kebohongan
Nya, mengenai alur tersebut."Gak apa-apa kok, cuma...Kebohongan yang di tutupi oleh kebohongan brikutnya, hmmmm"
goda Aurel inggin mengetahui alasan Rigel bohong bohong.
Lalu pembicaraan mereka terpotong, karena Izumi yang datang menyela pembicaraan mereka.
"Pagi Nenek Rigel"
ejekan Izumi dengan raut wajah bangga.Rigel pun hanya terdiam sementara Aurel membalas ejekan tersebut.
"Pagi juga Kakek Izumi"
Sapa balik Aurel Dengan wajah ramah,berjalan menghadap Izumi.
"Ooh kau sudah brani ya,atau hanya karena kau siswi paling cantik di sekolahan ini, jadi kau brani padaku?"
Ejek balik Izumi sambil menatap asik Aurel.
Di tengah keributan, Rigel melerai mereka. "Kalian hentikan, bu guru akan segera datang".
Mendengar itu Izumi dan Aurel pun menyudahi percekcokan tersebut.
Pelajaran pertama pun di mulai.Saat di tengah pelajaran Izumi yang bosan pun berpura-pura sakit perut.
"Pe- permisi bu saya sakit perut, apakah saya bisa ke UKS?"
Tanya Izumi sambil memegang perutnya dan memasang ekspresi kesakitan, meminta Izin untuk beristirahat.
Kemudian ia meminta temanya yaitu Raftalia (teman akrab Izumi). Lalu Raftalia pun mengantar nya ke UKS.
Saat di dalam UKS, Izumi pun malah bermain dan bermalas-malasan di sana.
"Oi Raftalia aku inggin kau melakukan sesuatu untuk ku".
Kata Izumi yang duduk di atas kasur sambil memasang wajah bangga.
"Apa yang kau bicarakan?"
Tanya Raftalia kepada Izumi."Hei kau tau tidak Alfa Rigel Foster?
Aku inggin kau menganggunya,setelah ini pelajaran pjok (olahraga) jadi kau harus menyembunyikan barangnya".Kata Izumi sambil memandang mantap Raftalia.
"Apa itu menyenangkan Izumi?"
Tanya Raftalia menatap tangguh Izumi"Ya kurasa itu akan sangat menyenangkan, dimana wajah Rigel akan kebingungan mencari barangnya yang hilang".
Jawab Izumi dengan berpaling dari Raftalia.
" Kau... Itu mungkin sangatlah menyenangkan untuk mu tapi, ketahuilah bagaimana perasaan Rigel,
Jangan senang atas penderitaan dan masalah orang lain!".Balas Raftalia dengan marah dan meninggalkan Izumi.
Mereka pun bertengkar Izumi yang kaget mendengar kata tersebut keluar dari bibir Raftalia, ia pun tak sempat berfikir bahwa temanya akan berkhianat kepadanya.
Setelah itu ia pun hanya berbaring di atas kasur dan terus melamun.
Jam Pelajaran pjok (olahraga) pun di mulai. Raftalia yang menatap Rigel dari kejauhan pun bertanya di hatinya.
"Mengapa bisa seorang gadis yang tak bersalah terus di ganggu oleh seseorang yang membencinya, hanya kerena dirinya berbeda dengan gadis yang lain".
Warning!!
Rilis setiap hari senin :)
KAMU SEDANG MEMBACA
please, stop it(dalam proses)
Novela JuvenilCerita seorang Pembully nakal yang jatuh hati atas perubahan, seorang gadis polos, pendiam dan berpenampilan layaknya seorang nenek nenek, Izumi selalu mem-bully nya setiap hari. Apakah pembully nakal tersebut dapat mengungkapkan perasaan terhadap...