hancur karena mu

60 3 0
                                    

Warning ⚠⚠⚠⚠
Mengandung adegan kekerasan dan adegan tak sepantasnya.
Mohon adegan jangan di tiru, dan pembaca bijak dalam menanggapi
Terimakasih

Ini lapak GL yang g suka g usah baca

"C... CPR?"
Gumam lirih Aurel menatap Icass dari kejauhan. Sementara Izumi yang terus memandang mereka dengan biasa.

"Uhuk uhuk haaah, uhuk"
Batuk Rigel bangun dari pingsannya.

"I... Icass?"
Seru lirih Rigel menatap Icass mengusap bibirnya sendiri.

"Syukurlah.... Kau selamat"
Ucap Icass dengan lega. Kemudian melirik menuju bekas jeratan tali pada kaki dan tangan Rigel.

"itu...tangan mu kenapa?"
Tanya heran Icass menyentuh tangan Rigel.

"Ssstttt,s-sakit!"
Tolak Rigel menarik tangannya kembali

"ia terlihat sangat kesakitan.... Terlebih lagi.... Mengapa bekas tersebut bukan hanya di pergelangan tangan ada juga di pergelangan kaki?"
Batin Icass memperhatikan belas tersebut.

"Terimakasih.... Telah menyelamatkan ku"
Ucap Rigel menahan malu.

"Ah, tidak apa"
Sahut Icass menepuk surai Rigel. Lalu pergi meninggalkan Rigel.

"Woi, istirahat!"
Seru Ketua klu cowok

"Em, mana pak johan?"
Tanya Icass

"Em, katanya ada urusan mendadak, terus jam kos"
Jawab Ketua klu cowok
..............................
Kriiiiing

"Weh, ganti baju woi!"
Pinta Ketua klu cewek memanggil para murid.

Semua murid pun bergegas menuju ruang ganti masing-masing.

Setelah para murid pergi meninggalkan Rigel dan para geng Alza di tempat ganti.

"........?"
Rigel termenung diam menatap baju gantinya yang basah.

"Ada apa?" Tanah Alza sok asik

"Haaah,ya ampun bajumu basah kacihan, nih gw pinjemin tapi cuman rok pendek, emang lo mau?"
Tanya Alza dengan genit.

"Emmm, Rigel kau kenapa?"
Tanya Aurel menghampiri Rigel.

" ....... "
Rigel hanya diam tak mampu berkata-kata.

"Oh Aurel, gpp kok kita cuman bercanda, kan kita sekarang teman, ya kan Rigel~?"
Tanya Alza dengan sinis sembari menginjak lirih kaki Rigel

"I-iya..."
Jawab Rigel dengan terpaksa.

"Ooh, kalian.... Teman.... "
Sahut Aurel meninggalkan Rigel dan Alza.

"Nah, sekarang lo klo main sama gw ya, entar gw kasih hadiah"
Ucap Alza

"Iya Alza tuh orangnya baik... Kagak caper!"
Ucap teman Alza meyakinkan Rigel

"...... Aku tidak mengharapkan hadiah dari sampah sepertimu!"
Gumam lirih Rigel menatap benci Alza.

"Eh,Alza dia ngatain lo B***"" k sama S+;$&n!"
Lapor teman Alza

"Hah,beneran?"
Tanya Alza

"Iya, bilang klo lo br***k sama si***n"
Ucap Teman Alza meyakinkan Alza.

"Ah, lo nyari gara-gara sama gw dasar ba**" t lo!"
Seru Alza memukul (pukulan bandul) perut Rigel.

"Ugh.... Maafkan aku"
Gumam lirih Rigel, terbaring dilantai sembari mengeram kesakitan.

"Weh bangun dong g asik, bangun g nanti ada yang liet!"
Ucap Alza menarik surai Rigel.

"Hiks.... Hiks"
Rigel pun hanya bisa menangis dalam sakit.

please, stop it(dalam proses) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang