janji pertama Rigel

21 1 0
                                    

Warning!!!! Adegan jangan di tiru karna adegan tidak pantas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning!!!!
Adegan jangan di tiru karna adegan tidak pantas. Mohon di pikir kembali.
yang masih di bawah umur skip aja. Jangan baca!

tiiiiinnnn, tin

Suara klakson mobil memanggil dari depan rumah.

"Ya!"
Seru Rigel terburu-buru berlari menuju
Gerbang rumah.

"Hati-hati nak!"
Pesan Majoris sembari mencuci piring.

"Baik bu!"
Sahut Rigel sembari memasang sepatunya.

"Aku berangkat!"
Pamit Rigel membuka pintu.

Rigel berjalan dengan senyuman menghiasi wajahnya. Bak seseorang yang baru saja di lamar.

"kamu sudah sarapan?"
Tanya Aurel mempersilakan Rigel duduk di dekatnya.

"Hmmmh!" Jawab Rigel. Mengangguk

"Pak kita berangkat sekarang!"
Pinta Aurel

"Baik nona!"
Sahut pak sopir pribadi.

Mereka senjata berangkat pagi-pagi buta untuk belajar.

"Rigel chan~"
Rayu Aurel sembari memamerkan tiket bioskop.

"Wah!..... Kau mendapatkannya?"
Tanya Rigel dengan antusias.

"Tidak, aku membelinya"
Jawab Aurel sembari Mengibas-ngibaskan tiket Tersebut.

"Bukankah itu mahal. Satu tiket saja dua ratus Ribu!"
Ucap Rigel.

"Etssss.ini untukmu, Aku beli dua tiket"
Ucap Aurel

"Wah. Beneran?"
Tanya Rigel yang masih tidak percaya.

"Iya.besok malam tunggu di depan taman"
Pinta Aurel

"Iya, aku tunggu"
Sahut Rigel dengan manis. Lantas wajah Aurel pun memerah bak delima.

Bel pulang pun tiba.
Sekarang Rigel tengah di kantin bersama Aurel.

Mereka lalu pulang bersama, kembali menanti janji malam mereka tuk mengawali esok pagi minggu yang damai, seperti harapan mereka.

"Makasih buat hari ini, oh ya nanti malam gua nunggu di depan taman. Deket air mancur!"
Ucap Rigel

"Oke siap!"
Sahut Aurel. Kemudian meninggalkan Rigel.

Setelah itu Rigel berlari ke dalam rumah, Mandi, Siap-siap memenuhi janjinya pada Izumi.

Tin!

Klakson mobil Izumi berbunyi nyaring membuat Rigel terburu-buru menghampirinya.

"Gimana, g ada yang kelupaan kan?"
Tanya Izumi sembari membukakan pintu mobil untuk Rigel.

"Gak ada!" Jawab Rigel.

Mereka pun berangkat dengan cepat ke kediaman Izumi.

di sanaRigel sudah di desak para maid
Untuk merias dirinya lagi. Kemudian ia di dudukan di samping kursi Izumi.

"Jaga sikap!"
Ucap Izumi dengan tegas.

Tak lama datang seorang gadis yang cantik dengan rambut panjang yang terurai dan wajah yang cantik.

"apa kami sudah lama menganggu ku?"
Tanya Gadis tersebut.

"Em.... Engak"
Sahut Izumi

"kamu..... Siapa?"
Tanya gadis tersebut.

"Sa-saya Alfa Rink Rigel"
Jawab Rigel

"Hmh, saya Alerva, calon Izumi!"
Sahutnya dengan sombong.

"...em jadi, Aku mau kita putus"
Ucap Izumi dengan yakin.

Mendengar hal tersebut Alerva langsung terkagat tak main. Wajah sombongnya terhapus oleh satu kalimat.

"Apa?"
Bentak Alerva.

"Lo g denger gua bilang, gua udah muak sama lo!"
Bentak Izumi.

"..... Oh, gara-gara gadis ini?"
Fitnah Alerva sembari menunjuk Rigel.

"Gak.... Ini keputusan gua, gua atas nama ibu gua inggin kita putus. Dan gua mau nikahin Rigel!"
Ucap Izumi dengan tegas.

Dug lup

Nyerinya hati Rigel mendengar pernyataan tersebut. Membuatnya merasa lemas seketika.

"A-apa...?"
Gumam Rigel menatap Izumi dengan sedih.

"Oh gitu ya, oke lo boleh deketin cowok gua.... Tapi, gua bakal hancurin hidup lo!"
Ucap Alerva menunjuk Rigel dengan tatapan dendam.

"Gak..... Gak mau!"
Gumam Rigel dengan tatapan kosong.

Tak lama Alerva pun pergi meninggalkan mereka, dengan sumpah mengerikannya yang ia katakan dengan lidah tajamnya.

Bruk

Rigel terduduk di lantai dengan sedih menutupi wajahnya yang tengah sedih.
Meneteskan air mata dengan rasa kecewa yang mendalam.

Set

"Rigel...lo, mau kan sama gua?"
Tanya Izumi dengan lembut, sembari merangkul bahu Rigel yang tengah bergetar karena menangis.

"Hiks.... Hiks....gua.... Gua mau pulang!"
Ucap Rigel

"Hmmm, yok... Gua anter pulang!"
Ucap Izumi dengan lembut.

..................BLUE STARS......................
............... Please, stop it.......................
........ Sudut pandang orang ke 1...........

Pukul 15.37

Sore Ini Izumi mengantarkan ku pulang. di sepanjang perjalanan terasa senyap melingkupi. Aku hanya duduk diam di samping kursi sopir. Sementara Izumi sibuk menyetir mobil. Canggung terasa menjadi asing.

Set

Mobil berhenti tepat di depan rumah ku.

"Rigel....gua.... Sorry. itu tadi pilihan lo.... Bukan paksaan gua!"
Ucap Izumi dengan lembut.

Ucapannya membuat aku menoleh pelan. Menatap Izumi yang tengah tersenyum tulus.

Set

ia mendekat menatap dengan lembut. Terasa geli namun inilah ciri khasnya.
Tangganya menyentuh pipi terasa dingin bak es batu,nafasnya harum tercium jelas di depan. Walau tiba-tiba namun nyaman terasa seketika.

Set

Aku pun menjauh, melihatnya begitu malu.

"Ups..... Sorry. Gua keceplosan!"
Ucap Izumi mengelap bibirnya dengan tangganya.

"B-bu-buka!"
Ucapku dengan malu. Menunduk menatap tanah, aku tau saat ini wajahku tengah memerah seperti delima, dan tak enak di pandang.

"Oh.... Sorry. See you!"
Ucap Izumi membuka penyegel pintu mobil.

Akhirnya aku bisa bebas darinya, karenanya aku harus berlari malu menuju Rumah.

Sebenarnya apa yang Izumi lakukan pada Rigel?
Oke bagi yang suka kasih vote dan ikuti terus kelanjutannya.
See you next Time.... Bye













please, stop it(dalam proses) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang