Peringatan!!!!
Terdapat dialog/adegan yang tidak pantas di baca, mohon masih 𝕓𝕠𝕔𝕚𝕝, skip dulu. 15+mohon adegan 𝕛𝕒𝕟𝕘𝕒𝕟 𝕕𝕚 𝕥𝕚𝕣𝕦!Bagi yang lagi 𝔻𝕖𝕞𝕒𝕞 skip dulu, nanti mimisan!
..............
Makin hari makin rmantis karena Kepedulian yang mencari kesempatan, "aku polos, tak tau dunia sana!"
Sudah 3 hari 2 malam Aurel menginap di rumahku, saat ini kami sedang gabut di kamar.
"Rigel, kalo menurut kamu..... Cowok yang paling tampan di kelas kita siapa?"
Tanya Aurel yang sedang tengkurap di atas ranjang sembari memainan ponselnya."Em, paling.... Gak ada..!"
Jawabku dengan datar sembari menghambat di buku diary ku."Ooh gitu ya, lo pernah gak suka sama cowok? Siapa gitu?"
Tanya Aurel yang masih asik memainkan ponselnya."Em, pernah sih, tapi.....!"
Jawabku dengan kecewa sembari mengingat kejadian Ketos dan waketos 23rc1um4n di kamar mandi."Siapa... yang lo suka?"
Tanya Aurel mendekat padaku."yang gua suka.... Waketos... Alfa Beta Orio!
Jawabku dengan cuek."Wakil.... Ketua...Osis, apa yang kita suka dari cowok pendiem dan sok imut itu?"
Ejek Aurel"Ya.... Suka aja, dia itu baik, ramah, imut, pendiem, g cerewet... Tapi.... Dia itu.... Udah milik orang lain!"
Ucapku dengan nada agak sendu"Dah ah.... Tidur... Udah malem!"
Ucapku sembari bersiap untuk tidur.......................................
Pagi pun tiba dengan udara yang sejuk, kicauan Burung merdu di dengar, membuat jiwa terbangun.
Harumnya kopi menyeruak melingkupi kamarku. Aku pun terduduk dari tidurku, mengusap kedua mataku dan menatap ke samping ranjang ku....
"Dia hilang""Loh....!"
Ucapku terburu-buru menuju wanginya kopi yang membangunkan ku.Pelan-pelan aku berjalan mengikuti jejak bau kopi di udara, membawaku menuju dapur, ku dengar suara seorang wanita bersenandung dengan lembut, mengikuti irama musik yang ia dengar dari headset yang ia pakai.
"Rigel!"
Serunya sembari membalikan badanya.Ku tatap penampilannya pagi ini terlihat berbeda. ia mengikat rambutnya dengan rapi ala messy bun.
"Kok udah rapi aja?"
Tanyaku menatapnya dengan heran."Iya!"
Jawabnya datar sembari menganggukkan kepalanya dengan pelan."Udah sana, siap-siap!"
Pintanya sembari mendorong pelan tubuhku menuju kamar mandi.Aku pun bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Setelah siap aku pun sarapan.
"Wow!"
Ucapku dengan kagum melihat beberapa makanan mewah tertata rapi di atas meja makan."kamu.... yang masak?"
Tanyaku dengan heran."........ "
Jawabnya hanya mengangguk pelan."Oke.... Jadi kamu bangun jam berapa?"
Tanyaku mencoba mencairkan keheningan."Lima!"
Jawabnya dengan datar.Kini yang ku rasakan.... Ia berbeda dari sebelumnya, seolah di rasuki kepribadian introvert. Aku terus menatap dengan heran sementara ia tengah asik memakan pancake dan tak membalas tatapanku.
"Ada jarak!"
Hanya kata itu yang terus berdenging di pikiranku.Kami pun berangkat dengan mobilnya menuju sekolahan.
Kini ku biarkan dia terdiam untuk beberapa saat. Diam yang ku maksud bukanlah pengabaian tanpa henti, namun.... Kurangi bicaramu.
Pukul 15.30
Aku tengah termenung sendirian di kantin, hanya menatap sebuah es krim yang mencair perlahan. Sama seperti aku, mencair karena waktu."Kenapa, kok sendirian?"
Tanya Orion tiba-tiba duduk di sebelahku."A... Gak... Gak apa-apa..!"
Jawabku terkaget dengan keberadaanya."Ada masalah apa?"
Tanya Orion menatap heran diriku.Aku berfikir.... Apakah aku harus cerita masalahku padanya?. Dia cowok yang pendiam namun diam-diam aneh.
Aku pun menarik nafas dengan gusar.
"Ini.... Sahabatku Aurel, tiba-tiba dia menjadi aneh, seolah ada jarak antara kita!"
Ucapku sembari mengaduk kacau es krim yang sudah mencair di mangkuk."Ooh, siapa tau kamu, menyakiti perasaanya. Tanpa kamu ketahui!"
Sahut Orion sembari mengeluarkan ponselnya."Ooh, gitu ya. Jadi aku harus bagaimana?" Tanyaku sembari menatapnya dengan heran.
"Ya....dekatin aja.... Terus minta maaf!"
Ucap Orion"Oke... Makasih ya!"
Ucapku dengan senyum tipis.Tap tap
"Kamu..... Rigel ya?"
Tanya seorang cewek dengan suara lemas,seolah tergesa-gesa."Iya.... Kenapa ya?"
Tanyaku dengan heran, sembari menatapnya dengan perban di samping
Wajahnya."Ooh, kita pernah ketemu.... kamu...!"
Ucapku dengan heran.ia mendekat dan berbisik padaku.
Bisikannya terdengar sendu seolah ia dilingkupi masalah yang besar."Tolong aku....seseorang memintaku membawamu di samping danau..... Bawah jembatan di samping sekolah, sore.... Pulang sekolah!"
Bisik cewek tersebut."Oke.... Nanti aku akan ke sana!"
Ucap ku dengan pasti.Lalu gadis itu pergi dengan senyum lega, seorang ia akan tertolong.
"Siapa?"
Tanya Orion."Em, dia.... Temen aku... Kita pernah ketemuan!"
Umpat ku"Oooh, gitu!"
Sahut Orion dengan cuek.______________Please, stop it______________
♪♪♪♪♪♪♪♪Blue Star♪♪♪♪♪♪♪♪♪Jam pulang sekolah pun tiba, aku segera mengemas tasku. dengan gelisah aku berlari menuju tempat yang sudah kita tentukan. Sementara Aurel tengah asik mengobrol dengan Icass. Ia terlihat tak begitu mempedulikan ku.
"Haii!"
Sapa cewek dengan perban."Halo.... "
Sahut ku sembari melambaikan tangan"Hosh.... Hosh.... kamu... Udah satu tadi?"
Tanyaku sembari menarik nafas."Iya.... Aku takut!"
Ucapnya sembari memegangi sebuah koper besar dengan erat."itu... Apaan?"
Tanya ku dengan penasaran."Rigel..... Terimakasih, sudah menemaniku...!"
Ucapnya dengan senyum tipis."Iya.... Gak apa-apa!"
Sahut ku dengan senyum manis.Tak lama datang segerombolan Cewek bertopeng dari jauh, mereka membawa motor ala geng di cerita.
Menakutkan.... Hawa mereka siap menerkam. Tap tap tap hentakan kaki para anak geng berjalan pelan menuju Mereka dan siap menerkam layaknya binatang buas.
yang suka baca Vote dulu dong. Makasih Orang baik.
Terimakasih telah membaca chapter ini,
19.06.24
![](https://img.wattpad.com/cover/349100545-288-k742158.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
please, stop it(dalam proses)
Novela JuvenilCerita seorang Pembully nakal yang jatuh hati atas perubahan, seorang gadis polos, pendiam dan berpenampilan layaknya seorang nenek nenek, Izumi selalu mem-bully nya setiap hari. Apakah pembully nakal tersebut dapat mengungkapkan perasaan terhadap...