Cerita seorang Pembully nakal yang jatuh hati atas perubahan, seorang gadis polos, pendiam dan berpenampilan layaknya seorang nenek nenek, Izumi selalu mem-bully nya setiap hari.
Apakah pembully nakal tersebut dapat mengungkapkan perasaan terhadap...
Mendengar permintaan Izumi yang merendahkan seseorang, Rigel pun hanya tertunduk pasrah.
"Izumi aku mohon.... Kembalikan komik itu".
Kata Rigel sambil menahan tangis.
Izumi yang melihat satu tetes air mata jatuh, dari mata Rigel.
" Jangan nangis dong, g asik tau, culun, nenek-nenek bungkuk aja sana!" Bisik Izumi kepada Rigel.Izumi pun melempar komik tersebut ke tong sampah dan pergi meninggalkan Rigel.
Rigel pun berjalan ke tempat sampah di sudut kelas-nya dan mengambil komiknya.Lalu datanglah Aurel, dan Icas.
"Rigel,kamu kenapa,kamu habis nangis?"
tanya Aurel dengan cemas, sembari mendekatinya.Sementara Icas hanya diam dan pergi meninggalkan mereka berdua.
Rigel pun hanya bisa diam,dan menghapus air matanya.
Jam pelajaran selanjutnya pun tiba.waktu terus berjalan, jam menunjukan pukul 15.30,waktu mereka pulang.
"Rigel pulang bareng yuk?" Tanya Aurel mengajak Rigel pulang
"Oke" Jawab Rigel.
Setelah itu mereka pulang bersama, di perjalanan Aurel menceritakan tentang rencana liburan musim panas.
"Aku akan berlibur ke pantai, bersama keluarga ku apa kau mau ikut?" Tanya Aurel kepada Rigel. Sembari memandang wajah Rigel dengan tatapan Yang membuat Rigel kegelian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mau ikut gak R I G E L?" Kata Aurel membujuk Rigel untuk ikut.
"Maaf ya, bukannya aku nolak, tapi aku sudah ada janji".kata Rigel sambil memalingkan wajahnya.
" Ooh, yaudah gak apa-apa" Balas Aurel dengan wajan datar.
Tiba tiba dari belakang mereka.
Set!
Seseorang merampas tas Rigel dari belakang. Ternyata itu adalah Izumi yang sedang jahil.
"Eh tas ku kembalikan, KUMOHON KEMBALIKAN TAS KU,IZUMI!"
Seru Rigel mencoba melawan.
"Sssstttt,Ambil sendiri, orang tinggi mu hanya 152 cm, tinggi tu ke atas, bukan kesamping,makanya jalan tu tegak g ringkuk!"
Ejekan Izumi kepada Rigel,Aurel yang melihatnya pun marah, dan menendang kaki Izumi dengan keras.
"Hei Izumi itu adalah candaan paling tak lucu yang pernah ku dengar".
Gertak Aurel dengan marah dan merampas tas Rigel dari tangan Izumi.
