Pintu kamar di banting dengan keras oleh Soo Young yang langsung melesatkan diri ke kamar mandi. Ponsel di letakkan di area sekitar rak penyangga sabun mandi dengan pengeras suara yang masih di nyalakan karena sebuah panggilan masih terhubung dengannya."Pokoknya gue ga mau tau, lo harus ganti Jae" Soo Young terus mengerang dengan kesal sambil melepas pakaian yang di kenakan nya dan membuangnya ke dalam tempat sampah, kemudian kembali untuk memeriksa wajah yang sempat memerah akibat tamparan Tylor.
Meskipun Tylor hanya mengatakan kepada Seungmin bahwa dia hanya mendorongnya, Tylor tidak bisa jujur sepenuhnya apa yang sudah di lakukannya pada Soo Young.
"Fuck of with my face. Bisa-bisa nya seorang cowo mukul cewe? Padahal jelas-jelas dia ga kaya gitu loh pas perkenalan dan yang tadi nya mabuk kenapa bisa tiba-tiba jadi sadar sepenuhnya? Are you kidding me? "
"Good Job Soo Young. Sekarang lo kirim rekening lo, biar gue transfer." Pria di sebrang terkekeh, bukan karena Soo Young yang tak berhenti merengek, namun rencana nya berhasil untuk membuktikan bahwa Yeosang yang ia kenal masih sama seperti dahulu.
Soo Young yang tidak ingin membuang waktu nya, segera mengambil ponsel dan mengirimkan nomor rekening beserta nominal yang diinginkannya. Ada hening beberapa saat hingga ponsel Soo Young berdenting kembali menampilkan notifikasi pesan masuk.
"Udah gue transfer ya dan makasih untuk malam ini." Ucap Jaehyun sambil memutus panggilannya.
"Akhirnya kita ketemu lagi Yeosang. Ah.... dan Tylor ya?" Seringai muncul di kedua bilah bibir Jaehyun.
*****
Yeosang terbangun dengan rasa mual yang menyerangnya pada pagi hari itu. Segera ia berlari menuju kamar mandi kamarnya dan memuntahkan segala isi yang ada di perutnya. Meskipun lebih banyak cairan berwarna kuning yang di keluar kan nya tapi hal itu terus membuat nya merasa mual. Kepala nya juga berdenyut sakit tak karuan.
Seungmin yang tak sengaja terlelap di kamar Yeosang perlahan mulai membuka mata nya yang memberat karena menjadi terusik akibat suara flush air yang terus berbunyi.
Terduduk sambil mengumpulkan nyawa Seungmin melirik jam digital yang berada pada meja di sebelah kasur Yeosang. Masih terlalu dini untuk bangun dan Seungmin masih sangat mengantuk, dia pun kembali untuk menyamankan dirinya pada karpet berbulu tebal tersebut sambil menarik selimut dan membenarkan bantalnya.
'Tylor pasti yang memberikan selimut dan juga bantal ini.' Pikir Seungmin
Seungmin tidak ingat bagaimana dia tertidur semalam, karena hal terakhir yang di lakukannya setelah menceritakan tentang kehidupan baru Yeosang adalah mendengarkan cerita Tylor. Seungmin juga merasa bahwa suara-suara yang sebelumnya di dengar mungkin hanyalah mimpi semata.
Ketika mulai memejamkan matanya, Seungmin kembali mendengar suara yang berasal dari kamar mandi, namun kali ini bukan hanya flush air dari kloset, melainkan seseorang yang sedang muntah. Seungmin seketika langsung terbangun dan melesat ke dalam kamar mandi yang pintunya sedikit terbuka. Seungmin segera duduk bersama Yeosang sambil memijat bagian tengkuk lehernya.
Yeosang hanya menoleh dan mendapati sosok Seungmin yang sudah berada di belakangnya. Yeosang segera mengelap mulutnya.
"Masih mau muntah?" Tanya Seungmin khawatir dan terus untuk memijat bagian belakang Yeosang.
Yeosang menggeleng dengan lemah, rasanya sudah terlalu lama ia berada di kamar mandi dan tenggorokkannya begitu kering sekarang.
"Kita ke kasur ya" Seungmin pun membantu Yeosang untuk bangun dan menggendong nya ala bridal. Yeosang yang memang sudah tidak bertenaga hanya menurut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Me II JongSang
General FictionSebuah cerita tentang pria yang berusaha ingin berdamai dengan kepribadian lain yang dimiliki dirinya sejak usia remaja. Kang Yeosang berjuang untuk mendapatkan rasa dimiliki atas dasar dirinya sendiri, bukan karena pribadinya yang lain. Mengharapka...