Terus menekan ujung pulpen mekaniknya di area dahi sebelah kiri secara berulang dan menimbulkan bunyi pada benda tersebut. Saat ini Yeosang sedang berada di taman belakang gedung fakultas nya mempelajari materi yang akan diujikan pada esok hari.
Hanya sebuah ujian harian, namun Yeosang benar-benar bekerja keras untuk itu. Bukan untuk mendapatkan nilai bagus atau sempurna seperti yang biasa dia lakukan saat masih homeschooling. Kali ini berbeda, sebisa mungkin Yeosang harus mendapatkan nilai minimal rata-rata kelulusan. Tidak terlalu di bawah pun tidak terlalu di atas.
"Otak lo bakal bolong kalo terus lo tekan gitu" Jaehyuk secara tiba-tiba datang sambil meletakkan tas nya di samping kursi panjang tersebut dan mendudukkan dirinya di hadapan Yeosang.
Atensi Yeosang segera teralih pada sosok yang baru saja datang, namun karena bingung harus merespon apa, Yeosang hanya melihatnya lalu kembali fokus pada buku-buku yang berada di atas mejanya.
"Tumben ga sama Jongho dan Seungmin ?" Pertanyaan itu dilontarkan oleh Jaehyuk sambil menopang dagu nya menatap ke arah Yeosang.
"Mereka lagi ada kegiatan di ruang musik" Jawab Yeosang seadanya namun mata nya masih nyaman untuk melihat kata yang terdapat pada lembaran-lembaran tersebut. Bukan bermaksud untuk mengabaikannya, namun Yeosang berpikir bahwa kehadiran Jaehyuk hanya untuk mengganggunya seperti biasa. Menggoda atau menjahili nya seperti sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Yeosang.
Yeosang awalnya memang merasa tidak nyaman, namun otak nya seakan mengajaknya untuk terus bertahan dan beradaptasi. Ini adalah pilihannya, bertemu dengan orang banyak yang tidak semua nya baik pun tidak semua nya jahat, jadi Yeosang harus melakukan yang terbaik.
"Oke. Gue mau tidur. Lo kalo mau pergi, pergi aja, tapi kalo mau stay jangan berisik." Jaehyuk segera menyamankan dirinya dengan berbaring pada bangku tersebut, menggunakan tas sebagai bantalannya dan lengan untuk menutupi mata nya.
Yeosang kembali teralih pada Jaehyuk yang sudah tak terlihat di hadapannya lagi. Sempat merasa bingung akan sikap Jaehyuk yang tidak seperti biasa, Yeosang hanya bergumam tidak ingin menggangu seperti yang Jaehyuk sudah katakan. Setidaknya ini juga keuntungan bagi Yeosang supaya dia bisa belajar dengan tenang.
Waktu berlalu, Yeosang masih tetap pada posisi nya begitu juga dengan Jaehyuk yang masih tertidur sangat pulas. Yeosang yang merasa sudah lelah pun segera merapihkan seluruh barang-barang dengan sangat perlahan untuk meminimalisir suara berisik.
Yeosang mulai berjalan secara berjinjit dan hati-hati terutama saat melewati posisi Jaehyuk tidur. Sempat terhenti dan melirik ke arah Jaehyuk, Yeosang sedikit ragu apakah harus membangunkannya atau tidak. Menatap pada jam tangannya dan langit yang kini sudah terlihat berwarna jingga, Yeosang pun berjongkok untuk membangunkan Jaehyuk dengan mengguncang bahunya "Jaehyuk...bangun...."
Tidak memerlukan waktu yang lama, Jaehyuk perlahan mulai membuka matanya, gambaran wajah Yeosang yang memburam untuk menyesuaikan penglihatannya membuat Jaehyuk tanpa sadar bergumam "Milky..."
Yeosang masih dengan posisi sebelumnya hanya mengedipkan mata nya berulang kali sambil menunggu Jaehyuk tersadar sepenuhnya.
Jaehyuk mulai mendudukkan posisi nya dan menggaruk lehernya yang terasa gatal serta beberapa kali menguap.
Melihat bahwa Jaehyuk sudah bangun, Yeosang pun berdiri untuk berpamitan dan menyampaikan maksudnya, "Maaf, bukan maksud Yeosang ganggu tidur nya, tapi ini udah sore. Yeosang pulang dulu."
Jaehyuk segera menahan pergelangan tangan Yeosang "Pulang bareng."
Agak tersentak, Yeosang mencoba melepaskan genggaman Jaehyuk "Maaf Yeosang udah di jemput."
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Me II JongSang
General FictionSebuah cerita tentang pria yang berusaha ingin berdamai dengan kepribadian lain yang dimiliki dirinya sejak usia remaja. Kang Yeosang berjuang untuk mendapatkan rasa dimiliki atas dasar dirinya sendiri, bukan karena pribadinya yang lain. Mengharapka...