43

115 18 4
                                    


Ramai adalah suasana yang menggambarkan suasana Aquarium Lotte World pada siang hari ini. Sesuai dugaan Jongho, bahwa weekend memang akan lebih ramai dari hari biasanya.


Beruntung Jongho sudah membeli tiket jauh-jauh hari, sehingga dirinya bisa berada di sini bersama Yeosang.

Berada di keramaian seperti ini sebenarnya membuat Yeosang sedikit tidak nyaman, beberapa kekhawatiran mulai timbul di benaknya dan Jongho menyadari hal itu.Dengan penuh kelembutan, Jongho mencoba mengambil alih atensi Yeosang.


"Yeosang, kita mau duduk di sana dulu ga?" Tunjuk Jongho pada kursi yg tersedia untuk 2 orang.

Tidak ada alasan bagi Yeosang untuk menolak, maka Yeosang mengangguk dan mengikuti Jongho dari belakang.

"Hari ini ada festival yang biasa nya di selenggarain setiap akhir bulan, jadi suasana nya memang lebih ramai dari biasa nya, di tambah ini weekend jadi kaya gini." Jongho langsung menjelaskan situasi meskipun Yeosang tidak menanyakan apapun.

Yeosang tidak tau harus merespon bagaimana sehingga dirinya kembali mengangguk untuk mengiyakan.


"Gue boleh minta sesuatu gak?" Tanya Jongho tiba-tiba.

Sedikit tidak mengerti maksud dari Jongho, Yeosang mencoba berbicara dengan nada sejelas mungkin,  "Apa?"


"Kalau ada hal yang ganggu pikiran lo, mau gak dibagi sama gue ? Gue tau kalau kita baru dekat untuk beberapa bulan ini. Tapi gue harap, lo bisa terbuka sama gue. Bukan maksud gue buat nuntut atau maksa supaya lo  ceritain semua nya. Gue cuma berharap, gue bisa bantu untuk meringankan beban apapun yang lagi lo rasain." Jongho mencoba untuk berbicara selembut dengan menatap kedua netra Yeosang penuh keteduhan.

Mendengar Jongho berbicara hal tersebut tentu membuat Yeosang terkejut tetapi sekaligus senang karena nya. 


Tidak ada keraguan untuk menyembunyikannya, yeosang pun mengungkapkan apa yang ada di pikirannya sedari tadi.

"Yeosang cuma belum terbiasa di tempat ramai kaya gini, memang kalau di kampus Yeosang bisa. Tapi kalau ini agak beda dan Yeosang memang udah lama ga ketempat kaya gini... Jadi, rasa nya masih belum terbiasa aja...Ehum.. Sama... Yeosang cuma takut kalau nanti Yeosang bukan jadi diri Yeosang dan malah ngrepotin Jongho.." Yeosang sedikit bergumam di akhir kalimat nya dan tertunduk, tetapi Jongho masih mendengarkannya baik-baik.


"Ta-tapi Yeosang tetap mau masuk ke dalam." Yeosang kembali melanjutkan kalimat nya dan mengangkat kepala nya, menatap Jongho dengan penuh sungguh2.

"Kalau gitu Yeosang nyaman ga kalau gini...." Jongho membuka telapa tangan dan menyerahkannya ke hadapan Yeosang.

Yeosang cukup bingung dengan telapak tangan kosong yang di arahkan kepada Jongho, sehingga Jongho yang menangkap kebingungan Yeosang pun melanjut kan pernyataan nnya.

"Coba taruh telapak tangan kamu di atas telapak tangan aku.."


Yeosang menuruti Jongho dan meletakka tangannya.. Beberapa detik kemudian, Jongho mulai menyesuaikan telapak tangannya, agar masuk di sela-sela jari Yeosang sekaligus berucap.

"Aku minta izin, semisal kamu merasa nyaman, nanti kita akan seperti ini, jadi aku juga bisa pastiin kalo nanti kita ga akan terpisah..." Jongho menggenggam tangan Yeosang, meskipun sang pemilik belum melakukan hal yang sama.


"Sekarang coba lihat aku...." Pinta nya ketika mata Yeosang terfokus pada telapak tangan yang kini di genggam oleh Jongho.

"Kalau semisalnya kamu merasa kalo kamu akan ngrepotin aku ketika kamu bukan jadi diri kamu, kamu harus buang pikiran itu jauh-jauh, karena aku sama sekali ga pernah ngerasa terbebani. Aku siap bantu apapun kalau kamu kesulitan Yeosang. Jangan merasa takut lagi ya. Kamu ga sendirian." Jongho memberikan keyakinan melalui sorot mata nya yg tertembus langsung ke hati Yeosang. Mendengar hal itu membuat Yeosang menjadi berkaca-kaca dan membuat Jongho panik ada nya. Hendak melepaskan tautan tangannya, namun Yeosang lebih dahulu untuk ikut menggenggam tangan Jongho.

Another Me II JongSangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang