48

83 16 0
                                    


Sambil bersenandung kecil dan menuliskan sesuatu pada catatannya, Isaac terus tersenyum di sepanjang siang menuju sore tersebut. Kali ini dirinya tengah ditemani oleh Seungmin yang juga sedang menulis catatan di bangku taman Fakultas Ekonomi.

"Sesenang itu?" Tanya Seungmin disela-sela menulis catatannya sambil melihat kearah Isaac yang berada dihadapannya.

Isaac mengangguk dan tersenyum sambil menunjukkan deretan gigi putihnya. "Pastinya. Soalnya pas Jongho bilang kalo Yeosang yang gantiin aku belajar sama Donghyun dan Seunghwan. Mood aku jadi semakin baik deh."

"Mood kamu kan selalu bagus Isaac." Seungmin membalas namun netranya masih terpaku pada buku nya.

"Ya memang. Tapi ini kan beda. Coba kamu bayangin, udah beberapa kali ini Yeosang akhirnya mau belajar bareng selain sama kamu atau Jongho. Dunia kampus itu luas dan kita harus punya relasi sebanyak-banyaknya supaya nanti bisa mempermudah segalanya di masa depan. Relasi itu penting tau." Jelas Isaac.

"Ya aku tau sih, tapi kan untuk kasus Yeosang beda. Lagipula udah jadi bagian dari keluarga Kang ga akan membuat Yeosang kehilangan relasinya." Ucap Seungmin yang tanpa dia sadari ada kesalahan yang sedikit menyinggung Isaac.

"Kamu bawa-bawa kekuasaan Mama Yoona sama Papa Seonho?" Tanya Isaac yang kini memusatkan perhatiannya ke Seungmin.

"Bu-bukan gitu. Kamu tau kan masa lalu Yeosang kaya gimana dan Yeosang ngelakuin itu bukan tanpa alasan." 

"Cukup Seungmin." Isaac menghela nafasnya sebelum kembali memulai berbicara. "Cukup, kalian selalu bawa-bawa masa lalu Yeosang ketika ada hal yang sebenarnya baik untuk dilakukan tapi tertutup karena masa lalu yang buruk. Masa lalu biar jadi masa lalu. Sekarang aku balikin. Kamu dan yang lain jauh lebih tau masa lalu Yeosang kaya gimana kan? Udah ngerasain belum ada perbedaan yang sangat amat jauh dari masa lalu nya dan masa sekarang. Ya, aku tau dulu Yeosang sering di bully bahkan salah satu nya karena kecerdasan yang dia milikin. Tapi lihat sekarang. Ketika aku menunjukkan itu. Apa ada orang yang justru caci maki dia? Buat nilai dia turun? Dulu, sama sekali ga ada yang mau berteman sama dia. Sekarang? Dia punya Jongho, Ka Hongjoong, Ka Yunho, Ka Minggi, Ka Wooyoung, bahkan teman-teman lainnya di kelas punya interaksi yang baik kan sama Yeosang?" 

Ada jeda sesaat bagi Isaac mengambil nafas dalam untuk melanjutkan pembicaraannya

"Life must goes on Seungmin. Aku paham kalian berusaha untuk ngelindungin Yeosang supaya ga menimbulkan masalah karena kepribadian dia yang lain, ya termasuk aku. Tapi aku sama Yeosang itu sebenarnya mirip loh. Yeosang itu sama cerdasnya kaya aku, tapi dia masih nutupin karena terjebak akan ketakutan masa lalu nya. Bukannya aku sok tau. Tapi kenapa aku bisa hadir? Karena dia masih belum siap akan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi bisa berakibat sama kaya dia di masa lalu. Pikiran-pikiran seperti, gimana kalo dia terlalu menonjol di kelas? gimana kalo teman-temannya ga suka kalo dia terlalu pintar? dan masih banyak pikiran lainnya yang itu jelas masih terbawa akan ketakutannya dia di masa lalu dan itu sebenarnya buat dia semakin stress. Alih -alih dia belajar sampe pagi untuk dapat menunjang nilai akademiknya, dia malah belajar supaya gimana nilainya tidak terlalu tinggi tapi tidak terlalu rendah juga."

Seungmin mendengarkan dengan seksama tanpa memotong pembicaraan dari Isaac.

"Aku cuma pengen, kepercayaan diri Yeosang bisa balik lagi Seungmin dan punya kalian semua ada di sekitar Yeosang tentu suatu hal yang baik, tapi jangan malah manjain dia dengan alasan perlindungan yang kalian buat akibat dari masa lalu nya. Ga cuma Yeosang aku rasa, tapi kamu dan Ka Seonghwa yang jauh lebih tau gimana masa lalu Yeosang harus move on, supaya kalian ga terdistraksi dengan hal-hal buruk itu. Salah satu alasan aku bener-bener senang Yeosang udah mau ambil alih jadwal belajar aku ya karena ini, akhirnya Yeosang mau nunjukkin kalo dia punya kapabilitas yang memang bagus, meskipun memang sebenarnya pasti karena ga enak. Soalnya Yeosang itu terlalu lembut dan baik banget." 

Another Me II JongSangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang