41

112 15 0
                                    


Terduduk di lantai dengan posisi kedua tangan sebagai tumpuannya, Yeosang menatap seluruhnya dengan perasaan yang sulit di jelaskan. Kebingungan jelas terjadi pada diri Yeosang.

Apa yang Yeosang lakukan disini?

Mengapa dirinya berada di atas tubuh Jongho?

Mengapa seluruhannya berkumpul?

Seluruh pertanyaan berkecamuk di kepala Yeosang. Jongho yang berada di dekat Yeosang pun bangkit merubah posisi dan ikut duduk di samping Yeosang dan menyentuh bahu pria tersebut untuk mengambil perhatiannya.

"Heii... Yeosang?" Melihat memang ada nya perubahan sikap yang terjadi, Jongho pun mulai menerka apakah yang berada di sampingnya saat ini adalah Yeosang.

Yeosang sedikit tersentak akan sentuhan tiba-tiba tersebut dan memundurkan  tubuhnya.

"Yeo-Yeosang..." Suara yang ingin di keluarkannya terasa tercekat dan seolah tak mampu untuk menuturkan apa yang di pikirannya. Rasa nya pertanyaan yang berada di pikirannya ingin di tumpahkan, tetapi sulit ada nya.

Seluruhnya menyadari bahwa Yeosang telah kembali, namun belum ada yang bergerak untuk menghampiri, kecuali Seonghwa yang langsung menghampiri karena merasa bertanggung jawab atas situasi yang terjadi.

"Maaf" Kata singkat itu keluar dari bibir Yeosang setelah mencoba berpikir cepat dengan apa yang telah di lalui nya serta kemungkinan yang telah terjadi.

Langkah Seonghwa terhenti.

"Maaf kalau hari ini, Yeosang sudah buat kalian repot." Yeosang menunduk sambil memainkan kedua jemarinya.

"Yeosang ga ada maksud sama sekali untuk melakukan itu, tapi kalau kalian mau marah-" Ucapan Yeosang terhenti ketika dia merasakan kedua tangannya di genggam oleh Seonghwa. Yeosang pun mengangkat kepala nya dan melihat Seonghwa yang menatapnya dengan penuh khawatir.

"Ga ada yang akan marahin lo Yeosang." Wooyoung ikut mendekat dengan diikuti yang lain agar bisa berada disisi Yeosang.

Kini seluruhnya sudah berada di dekat Yeosang untuk memberikan dukungan, bahwa apa yang selama ini terjadi bukanlah sebuah kesalahan, apa yang dia simpan ataupun rahasiakan menjadi hak bagi Yeosang.  

"Kalian udah tau semua ya?" Tanya Yeosang sambil melihat ke arah mereka satu-satu.

Semua nya mengangguk untuk menjawab seperti itu. Yeosang mulai berpikir dan takut, apakah setelah ini mereka semua akan menjauhi nya?

Seolah dapat membaca pikiran Yeosang, Jongho pun mulai berbicara, "Lo salah kalau lo mikir kita akan ninggalin lo, Yeosang."

Yeosang menoleh dan kembali untuk mengucapkan maaf nya, "Maaf kalau selama ini, kalian merasa terbohongi sama Yeosang." 

"Kami ga nyalahin lo atas apa yang udah terjadi. Apa yang Jongho bilang benar Yeosang, kami semua disini ga akan ninggalin lo. Lo ga perlu merasa bersalah kalau selama ini lo tutupi sesuatu yang memang belum saat nya kita tau. Tapi please jangan pernah merasa atau berpikiran bahwa kami akan ninggalin. Justru izinin kami untuk bisa terus bisa berteman sama lo. " Kini Hongjoong berbicara selembut mungkin dan membuat Yeosang yakin bahwa teman-temannya akan selalu berada di sisinya.

"Lo punya kami yang selalu ada buat di sisi lo. Jangan takut untuk merasa sendiri ya." Minggi berucap sambil tersenyum ke arahnya

Tak bohong, Yeosang mulai berkaca-kaca atas apa yang di dengarnya, Yeosang pun mulai terus mengucapkan terima kasih nya karena merasa di terima dan dapat memiliki teman yang bisa mengetahui jati diri nya. 

Seonghwa mulai untuk memeluk Yeosang. Dirinya juga merasa bersyukur, semua nya berjalan sesuai dengan apa yang di harapkan. Suasana kembali menjadi haru. 

Another Me II JongSangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang