Menggeliat diatas kasur besar dan empuknya dengan nyaman, Tylor kembali merapatkan selimut yang sebelumnya tengah turun dan menaikkannya kembali hingga menyisakkan kepala mungil nya.
Mata nya seketika terbuka dan Tylor langsung mendudukkan dirinya kemudian menyentuh dirinya sendiri seolah memeriksa bahwa dia benar-benar ada. Arah pandangnya segera menuju jam digital yang selalu rapih bertengger di atas meja samping tempat tidurnya.
"AAAKKKKKKKKKK" Tylor memekik dengan senang saat melihat tanggalan yang tercantum. Dirinya kemudian melompat lompat riang dan langsung menuju cermin untuk melihat penampilannya, tak mendengar bahwa ada suara derap langkag kaki terburu menghampiri kamar Yeosang dan dengan cepat membuka pintu tersebut.
"Sangie ada apa? Apa kamu baik-baik saja?" Tanya Yoona khawatir saat membuka pintu kamar anaknya tersebut. Seon Ho juga berada di muka pintu dan langsung masuk mendekat anak satu-satunya tersebut.
Tylor mengutuk dirinya dan baru menyadari bahwa masih terlalu pagi untuk berteriak histeris seperti tadi. Tylor juga dapat melihat bahwa baik dari Yoona dan Seonho terlihat sangat berantakan baik dari pakaian dan rambut mereka. Pasti mereka sangat panik mendengar pekikkan yang ditimbulkan oleh Tylor.
Tylor berdeham sebelum membuka suaranya. "Mom, Dad... I am sorry, I screamed out like that. tapi jangan khawatir, aku baik-baik aja." Tylor tersenyum canggung di hadapan Yoona dan Seonho.
Tubuh Yoona dan Seonho yang semula menegang terlihat lebih rileks setelah mendengar penuturan tersebut dan segera mengetahui bahwa itu adalah Tylor.
"Apa yang membuat kamu berteriak seperti itu di jam segini hhmm?" Tanya Sonho dengan tatapan lembutnya kepada Tylor
"I am happy karena aku disini sekarang." Ucap Tylor riang.
Yoona dan Seonho hanya saling bertatap dengan penuh tanya. Sampai beberapa detik kemudian Yoona mengingat sesuatu dan langsung mengeluarkan suaranya sambil melihat ke arah Tylor. "Oh!! Karena hari ini ada konser ya?"
"Yup! Betul banget Mom, hari ini ada mini concert Starlight" Tylor semakin melebarkan senyumnya ketika menyebutkan salah satu boy group favorit nya yang akan tampil sore hari nanti.
"Hari ini nontonnya sama Ka Somin gapapa ya? Mama sama Papa soalnya mau ada acara nanti malam, jadi mama ga bisa menemani." Yoona segera memberikan saran kepada siapa Tylor akan pergi.
Seperti gadis remaja pada umumnya, Tylor memiliki kecintaan yang besar terhadap boy group K-Pop. Salah satu nya adalah boy group terkenal bernama Starlight. Setiap ada kesempatan hadir menjadi bagian dari Yeosang, Tylor selalu mengikuti aktifitas boy group tersebut, mengikuti fanmeeting, fansign, showcase, concert, dan banyak hal lain yang dilakukannya sebagai fans Starlight. Tylor harus memiliki tiket pertemuan tersebut, meskipun Tylor belum tentu hadir. Karena bagaimana pun juga Tylor bukanlah seseorang yang selalu ada.
Biasanya Yoona atau Somin lah yang akan menemani Tylor ke acara-acara tersebut. Yoona tidak akan membiarkan Tylor pergi sendirian.
"Oh tenang aja, kali ini aku akan pergi sama Cya!!" Seru Tylor.
"Ga perlu khawatir karena Cya kan juga udah tau tentang kondsi aku." Tambah Tylor sebelum diintrupsi oleh Yoona.
Sejak kejadian di kampus yang melibatkan Yeosang dan Soo Young tempo hari lalu bersama dengan Cya, Seungmin akhirnya menjelaskan kondisi Yeosang. Meksipun awalnya Cya sempat tidak percaya, tetapi melihat dan mengulang beberapa kejadian janggalnya bersama Yeosang, akhirnya Cya memahami dan menerima dengan baik kepribadian Yeosang. Terutama Tylor. Hal ini tentu menjadi sebuah harta karun bagi Tylor, karena Cya dapat menjadi teman dekat dengan Tylor tanpa harus bersembunyi. Ditambah hal lain yang membuat Tylor ingin dekat dengan Cya adalah karena mereka memiliki satu kesukaan yang sama, yaitu Starlight.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Me II JongSang
General FictionSebuah cerita tentang pria yang berusaha ingin berdamai dengan kepribadian lain yang dimiliki dirinya sejak usia remaja. Kang Yeosang berjuang untuk mendapatkan rasa dimiliki atas dasar dirinya sendiri, bukan karena pribadinya yang lain. Mengharapka...