14

277 29 11
                                    

MALAM itu, aku tiba sedikit telat di acara ulang tahun perusahaan P&R Group yang berlangsung di sebuah hotel ternama di kota ini.

Seharusnya malam ini aku hadir bersama Mile tapi aku malah menolak usulannya itu dengan keras dengan alasan aku ingin pergi ke acara itu bersama teman kantor. Aku ingin memulakan kembali hubungan yang sempat dingin itu dengan sesuatu yang baru – yang lebih baik. Terdengar konyol tapi memang itu tekad ku saat ini.

Jujur saja aku katakan, setelah aku mengenali sosok Mile dan menerima perasaan khusus ini, aku merasa seolah sudah saatnya aku melepas ikatan yang sering kali mengikat diri ini untuk terus terpaku pada kisah lalu. Mungkin aku tidak sepenuhnya bersedia dengan apapun yang bakal terjadi setelah ini tapi setidaknya sosok Apo Nattawin yang sekarang, bisa merasa sedikit lebih tenang.

Itu saja sudah cukup untuk ku saat ini.

Sebaik kaki ini melangkah keluar dari lift lantai 9, wajah Gulf yang pertama ku lihat sebelum akhirnya pandangan ku tertuju pada beberapa orang lagi yang turut tersenyum kearahku dan temanku yang lain.

“ Selamat datang. Silakan.” Ujarnya pelan dengan nada ceria.

“ Pak Nattawin terlihat tampan malam ini!”

Aku hanya tersenyum tipis menanggapi kata itu. Meen, Tin yang berada di dekat ku juga mendengar pujian itu turut sama tersenyum. Beda lagi dengan Imm yang hanya diam melontarkan pandangan jeleknya. Entah untuk alasan apa dan pada siapa pandangan itu dia tujukan, aku tidak ingin ambil pusing.

“ Kita masuk dulu, ya?” ujarku lantas mengatur langkah untuk memasuki ruang acara diikuti temanku yang lain.

“ Pak Nattawin bisa tunggu sebentar?” Gulf menahan langkahku. Aku memandang padanya dengan penuh pertanyaan sebelum akhirnya memandang pada teman-temanku yang turut menghentikan langkahnya.

“ Kalian masuk saja dulu. Aku bakal menyusul nanti.” Kataku pada yang lain. Jujur ada rasa gugup disaat Gulf malah membawaku ke arah yang tidak seharusnya – tempat yang telah dikhususkan untuk orang penting.

“ Apa acaranya sudah lama dimulai?” aku memulakan kata dengan sebuah pertanyaan. Tentu untuk mengusir rasa tidak nyaman ini dari hati.

“ Seperti itu lah. Mantan direktur perusahaan ini telah berucap beberapa waktu lalu, sebentar lagi saatnya untuk direktur baru perusahaan ini. Setelah itu hanya dipenuhi dengan acara makan dan beberapa persembahan yang sudah disiapkan.”  Jelasnya.

“ Silakan, Pak Nattawin.” Aku sekadar mengikuti arah langkahnya tanpa banyak soal walau kenyataannya banyak sekali yang ini aku pertanyakan padanya. Selain keberadaan Mile dan tentu kenapa aku harus dibawa ke area khusus ini.

Sungguh! Jika bisa, aku ingin sekali pingsan di saat dan detik ini juga setelah Gulf memintaku untuk duduk bersama mereka – orang-orang penting perusahaan ini. Beberapa kali aku melontarkan pandangan mataku pada Gulf dan mereka yang saat ini sedang duduk mengelilingi meja memandang padaku. Apa aku bermimpi?

Atau mungki aku telah melakukan suatu kesalahan besar hingga aku harus dihadapkan ke mereka di acara seperti ini?Apa aku bakal dimalukan setelah ini?

Aku tahu pikiranku ini keterlaluan dan aku juga sadar Tuan Pakorn bukanlah sosok yang kejam. Namun bagaimana dengan wanita yang berada di sampingnya? Istri Tuan Pakorn, Nyonya Ratree itu sendiri. Selama ini aku hanya mengenali sosok itu dengan namanya saja tidak pernah bertatap muka.

Seterusnya ada bos ku sendiri, Pak Song dan istrinya, Bible dan beberapa orang lagi yang jelas aku tahu siapa mereka di MC Co Ltd.

“ Silakan duduk.” Ujar Gulf menghentikan lamunan singkatku sebelum dia beredar.

1. Between Us [ MileApo ] ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang