02

594 48 6
                                    

" KAU benar! Aku pernah melakukan kesalahan tapi kau harus ingat! Tidak ada satu orang pun yang memaksamu untuk menikahiku dan kau juga harus ingat, kau sendiri yang rela ingin menikah denganku waktu itu! Apa katamu dulu, mau membela nasib para Omega? Huh, membela? Apa ini caramu membela seorang Omega? Apa kau masih tidak puas dengan apa yang kau lakukan ke aku - ke keluargaku? Emang bunda salah apa? Apo memang pernah melakukan apa?"

Suara teriakan Kak Us terdengar saat aku hampir mendekati pintu rumah mereka dipagi itu. Langkah kakiku hentikan. Pasti suaminya saat ini ada dirumah!

" Bagus kalau kau sadar! Aku memang tidak pernah suka malah benci dengan keturunan sial ini tapi sayang, anak-anakku malah lahir di keturunanmu!" teriak JJ dan aku hanya memasang telinga.

" Terus, kenapa kau malah menikah denganku? Kenapa kau ingin aku hamil anak-anakmu? Kenapa?" balas Kak Us dengan nada yang tidak kalah tinggi.

Hal yang sangat langka untuk Kak Us lakukan - meneriaki suaminya. Kali ini tidak terdengar suara balasan apapun dari JJ. Pasti, pria bangsat itu tidak menyangka jika Kak Us bisa seberani itu hari ini.

" Kau itu yang tidak tahu caranya berterima kasih. Apa kau lupa, berapa lama keluargaku membantu kehidupan keluarga kita hanya karena sikapmu yang tidak bertanggungjawab itu!"

Aku gamam seketika. Hampir tidak percaya dengan apa yang aku dengar. Suara Kak Us itu lantang kedengaran ditelinga, sosok yang selama ini hanya tahu diam dan menerima apa saja yang dilakukan oleh suaminya pada dirinya itu adalah sosok yang sama. Aku yakin, pasti Kak Us sudah tidak lagi bisa menahan rasa dihati.

" Kau, jangan berkurang ajar denganku Us! Seharusnya kau itu yang merasa bersyukur karena aku masih mau menikah dengan omega kotor seperti mu! Kalaupun keluargamu itu adalah keluarga baik-baik, katakan padaku kenapa ayahmu itu dulu malah memilih untuk curang?" teriak Jj.

Gelap. Hanya itu yang bisa aku katakan setelah mendengar kata yang dilontarkan pria yang tidak tahu diuntung itu. Hampir saja tubuh ini rebah ke lantai bumi jika tanganku tidak dengan pantas berpaut pada dinding rumah Kak Us. Sering kali, pria itu menggunakan hal kelam dikeluargaku sebagai 'senjatanya' sewaktu menyerang keluargaku, membuat kita semua kalah telak. Tidak bisa membidas katanya. Nada yang benar-benar menghina.

Disaat ini, aku bisa membayangkan bagaimana reaksi wajah yang ditampilkan oleh JJ. Pasti pria itu sedang tersenyum senang karena telah berhasil - lagi dan lagi - menghina keluargaku. Tidak aku harap sebenarnya, jika Kak Us hanya diam menunduk, menelan rasa sakit dihina oleh orang yang seharusnya menjadi kepala keluarga. Yang aku ingin kan adalah Kak Us turut balik membalas kata-kata menyakitkan itu. Pria biadap seperti itu harus diajarkan bagaimana caranya untuk bersyukur. Biar dia sadar setinggi apa langit itu dengan bumi.

Syukurnya disaat seperti semua anak-anak mereka memilih untuk mengikuti bunda ke ruamh tetangga. Jika tidak, aku tidak bisa membayang bagaimana hancurnya perasaan mereka melihat pertelingkahan orangtuanya, seolah tidak akan pernah ada kata damai jauh sekali ketenangan dalam perhubungan mereka.

" Iya! Aku tidak akan pernah lupa kalau aku ini omega kotor, tidak akan sekali-kali aku lupa kalau aku pernah hamil diluar nikah, tapi kau juga harus ingat satu hal, bukan aku yang mengejarmu untuk bertanggungjawab atas kehamilku yang tidak kau perbuat tapi kau sendiri yang menyerah padaku. Beralesan ingin melindungi tapi apa yang kau lindungi? Setiap punya kesempatan, kau pasti bakal menghina keluargaku. Aku tidak peduli jika yang kau hina itu hanya aku, tapi kau malah menghina seluruh ahli keluargaku. Memang mereka pernah melakukan salah apa padamu? Apa kau buta bagaimana keluargaku selama ini membantu kita? Berbanding dengan keluargamu yang kau anggap mulia itu, apa mereka pernah membantumu selama ini?"

1. Between Us [ MileApo ] ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang