1. School

247 54 35
                                    

WELCOME DI CERITA SAYA

JIKA KALIAN MELIHAT TYPO DIMANA, SAYA MOHON MAAF, SAYA AKAN MEMPERBAIKI SAAT REVISI NANTI.

Happy reading

*

*

*

_____________________________________________

~ Bahkan air yang terlihat tenang, memiliki sesuatu yang berbahaya di dalamnya ~

- Careysa Viona Dirganetta

_________________________________________

Tok Tok Tok

"Reysa, bangun udah siang!"

Pintu kamar seorang gadis yang diketuk keras oleh seorang paruh baya, membuat gadis yang di berada di dalam kamarnya menggerutu kesal karena ketukan tersebut mengganggu tidur pulas nya.

Ceklek

"Kenapa, Bun?" tanya gadis itu yang memiliki nama lengkap, Careysa Viona Dirganetta. Biasa dipanggil dengan nama Reysa. Saat ini ia sungguh masih mengantuk. Hanya untuk sekedar berdiri saja dia sudah sangat malas.

"Apa apa! Udah siang anakku, kamu hari ini masuk sekolah barumu kan? Baru pertama masuk masa udah telat?!" omel paruh baya itu berkacak pinggang. Tak lupa dengan pakaian dasternya yang bermotif bunga-bunga.

Reysa menguap lebar, keadaannya masih setengah sadar membuatnya sulit untuk berlagak biasa. Bahkan, penampilannya sangat acak acakan. Ia pun mengucek matanya yang terasa ada sesuatu yang mengganjal.

"Iya, iyaa, Bun." jawabnya dengan malas, lalu menutup kembali pintu kamarnya, dan bersiap siap untuk menuju ke sekolah barunya.

"Dasar anak itu." monolog ibunya dibalik pintu dengan menggelengkan kepalanya heran.

*****

Tap

Tap

Tap

Terdengar suara derap langkah kaki hingga ke penjuru ruangan meja makan, hal itu mencuri perhatian dua orang yang berada disana. Disana terdapat ibu dari gadis itu dan kakak laki lakinya.

"Ayah mana, Bun?" tanya gadis itu sembari mencomot makanan yang berada di meja makan.

"Kerja." jawab singkat ibunya, Netta.

Huhh, mendengar itu ia menghela nafas berat. Selalu saja begitu, kerja dan kerja. Dia heran dengan isi otak ayahnya, apa hanya berisi pekerjaan? Sampai sampai tak ada waktu hanya untuk sekedar meluangkan waktunya untuk anak anaknya.

Namun jika pulang pun ayahnya hanya mengurung diri di dalam kamarnya sendiri. Tanpa ingin mempertanyakan ada kegiatan seru apa hari ini kepada anaknya. Ia sangat merindukanmu sosok itu, sangat.

"Reysaaa," panggil abangnya, Edgara Kenzie Dirganetta.

"Apa?"

VANREY (A Secret)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang