WELCOME
JIKA ANDA MELIHAT TYPO, SAYA MOHON MAAF. SAYA AKAN MEMPERBAIKI SAAT REVISI TELAH TIBA.
Happy Reading.
*
*
*
_______________________________________________
~ Keinginan menjadi menyerah, menyerah menjadi kekuatan.~
_____________________________________________
"Dia ada sangkut-pautnya sama Glover."
"Jadi itu informasi yang lo dapet? Tapi, apa lo yakin?"
Arfan mengangguk anggukkan kepalanya. Kemudian, tangannya bergerak lalu menyerahkan sebuah iPad kepada Vandra. Yang terdapat sebuah foto seorang gadis.
"Baru itu yang gue dapet."
Vandra menerima iPad itu, lalu matanya bergulir menelisik foto gadis itu dengan teliti. Dia mengernyit, saat matanya menangkap sesuatu yang melilit di leher gadis tersebut.
"Ini...? "
"Iya, sesuai sama pikiran lo. Reysa, dia make kalung berlogo naga,"
"Lah, bukannya itu kalung tanda pengenal Glover ya?" Vano bertanya setelah matanya tak sengaja melihat foto tersebut.
Dexa dan Erfan yang penasaran merebut iPad tersebut yang semula berada di tangan Vandra, kini sudah berada di tangannya. "Eh iya anjir, terus maksud lo Reysa termasuk anggota Glover, gitu?" serobot Erfan.
Arfan mengendikkan bahunya. Lalu, ekor matanya melirik Vandra yang kini terlihat aneh. "Kenapa lo?"
Vandra menggelengkan kepalanya. "Nggak papa, gadis itu terlalu rumit buat gue," ucapnya, kemudian tangannya bergerak mengambil kopinya yang sudah tersisa setengah lalu meneguknya.
Arfan mengangguk membenarkan. Dia pun tidak bisa mengelak jika gadis yang dimaksud Vandra memang tidak seperti gadis lain. Sangat sulit, mencari tentangnya.
"Kita jangan gegabah, kayanya Reysa bukan orang biasa. Dan juga buat Glover, kita juga harus hati-hati karena mereka itu licik. Bahkan, kita nvvam bisa nebak pola pikiran mereka seperti apa." ujar Dexa memperingati.
"Kita juga harus saling membantu dan kalo ada masalah kita selesain bareng-bareng. Bukan malah saling menyalahkan." sambung Erfan.
Vandra tampak mengangguk menyetujuinya. Sebagai pemimpin, dia tidak boleh bersikap gegabah dan harus bersikap tegas saat mengatasi sesuatu, termasuk jika menyangkut anggotanya. Karena ini demi keamanan dan kenyamanan terhadap anggotanya.
Ada banyak cara memimpin dan setiap orang akan menerapkan teori kemimpinan yang paling tepat untuk dirinya. Dan teori yang diterapkan pun bisa setiap saat berubah. Tapi, satu hal yang tak bisa ditolak, seorang pemimpin tidak bisa bekerja sendirian. Dia membutuhkan orang lain. Maka dari itu, bahwa seorang pemimpin membutuhkan orang lain itu keharusan.
Dalam pewayangan, Pandawa menang perang atas Kurawa padahal mereka dipimpin oleh seorang Yudistira, orang yang bahkan untuk berbohong sedikit saja harus mengalami pertarungan batin. Yudistira lembut dan tak pernah marah. Ibaratnya, bahkan kepada seekor nyamuk yang menggigitnya pun dia tak mau menepuknya. Untuk peperangan Bharatayudha, mengapa dalam pimpinannya Pandawa menang? Jawabannya, disamping Yudistira ada Kresna. Dialah juru strategi dan taktik yang sebenarnya. Dan Kresna dikenal bukan sebagai pemberang seperti kakaknya, Baladewa.

KAMU SEDANG MEMBACA
VANREY (A Secret)
Teen FictionGevandra Alistar Fernandes, kerapnya disapa Vandra. Seorang Leader geng motor bernama CAVERO yang cukup terkenal di kawasan Jakarta. Parasnya begitu tampan dan tegas. Namun, ia dikenal sebagai cowok yang dominan. Jangan pernah bermain-main dengannya...