VANREY (A Secret)

5. Insident.

WELCOME!

JIKA KALIAN MELIHAT TYPO DIMANA MANA, SAYA MOHON MAAF. SAYA AKAN MEMPERBAIKI SAAT REVISI TELAH TIBA.

Happy reading..

*

*

*

___________________________________________________

~ Berdirilah sendiri, jangan jadikan orang lain sebagai alasan untuk kamu berdiri. Karena bergantung kepada orang lain, tidak akan membuatmu jauh dari rasa kecewa ~

- Secret
____________________________________________

Di pagi yang cerah, seorang gadis cantik yang tengah tertidur dengan lelap. Ia menggeliat kala sinar matahari yang berasal dari jendelanya menghunus sampai kelopak matanya. Sontak ia membuka matanya karena merasa terganggu.

Gadis cantik itu, Reysa.

Reysa merenggangkan kedua tangannya keatas. Sebelum dia berdiri dari kasurnya, kemudian menuju ke arah kamar mandinya.

Sekarang hari Minggu. Reysa akan menggunakan waktunya sejenak untuk sekedar berjalan jalan keliling kompleknya.

Selesai dengan ritual mandinya, Reysa memakai  kaos oversize polos dan celana pendek sebatas pahanya. Jangan lupa rambut yang ia cepol  memperlihatkan leher jenjangnya.

Reysa sudah siap dengan penampilannya, dengan mengoleskan lip tint sedikit ke bibirnya agar tak terlihat pucat. Setelah selesai, Reysa bergegas  menuruni tangga rumahnya dengan santai.

Tap

Tap

Tap

Suara derap langkah kaki menggema sampai keruangan tengah rumah gadis itu. Terlihatlah, dua sejoli yang berstatus anak dan ibu yang tengah bersantai sembari menonton film di televisi.

"Mau kemana lo?" tanya Kenzie setelah menyadari kehadiran Reysa.

"Jalan jalan. Kenapa? Lo mau ikut?"

"Nggak. Lo aja, gue males, " jawab Kenzie. Lalu, kembali memfokuskan pandangannya ke televisi yang menampilkan film azab Indosiar.

Reysa mendengus geli melihat Kenzie dan Netta yang asik melihat adegan adu cocot di film itu. Pasti, Netta dan Kenzie akan memaki maki tokohnya yang akhir ceritanya menyesal atau meninggal, karena azab yang telah ia perbuat dimasa hidupnya.

"Kamu nggak sarapan? Bunda buat masak ayam kecap loh," ujar Netta, namun mendapatkan tolakan dari sang anaknya.

"Nggak, Bun. Nanti Reysa beli roti sama susu aja," tolaknya.

"Yaudah, hati hati! Jangan lupa beli rotinya, biar perutnya nggak kosong," peringat Netta tanpa mengalihkan pandangannya dari objek yang sadari tadi dia lihat.

"Iya, Bun! Assalamu'alaikum,"

"Wa'alaikum salam,"

Setelah itu, Reysa segera pergi ketempat yang ingin dia tuju. Dan mengambil sandal santainya yang berada di teras rumahnya.

Edgara Kenzie Dirganetta putra sulung  Edgar Davidz dan Nettavina Callone. Mereka sengaja membuat marga anaknya bukan dari marga salah satu dari mereka. Tapi Edgar dan Netta mengambil marga tersebut dari ayah pihak Netta.