VANREY (A Secret)

22. Kucing nakal

WELCOME!

JIKA ANDA MELIHAT TYPO DIMANA MANA, SAYA MOHON MAAF. AKAN ADA PERBAIKAN SAAT REVISI.

Happy Reading cintaa ❤️

*

*

*

______________________________________________

~ Bagian terburuk dari memiliki gangguan mental adalah orang-orang yang mengharapkan kamu untuk bertingkah seolah kamu tidak memiliki gangguan mental. ~

- Secret

___________________________________________

Di pagi hari yang cerah, Vandra sudah siap dengan seragam sekolahnya. Pemuda itu segera menyelesaikan sarapan ringannya kemudian beranjak menuju ke tempat motornya berada.

Laki-laki itu dengan cepat memakai helm full face nya, kemudian menjalankan motornya bersama dengan kendaraan lainnya.

Dibalik helm, senyuman tipis terukir di bibir Vandra. Rasanya sangat gundah, dan membahagiakan. Apa perasaan ini yang selalu orang rasakan jika tengah jatuh cinta?

Setelah selang beberapa menit, akhirnya Vandra sampai di kediaman seseorang. Laki-laki itu segera mengetuk pintu rumah tersebut dengan sopan. Hingga seorang wanita paruh baya keluar memperlihatkan wajah cantiknya.

"Teman Reysa ya?" tanyanya.

Vandra mengangguk samar. "Iya Tante, kenalin saya Vandra. Oh iya, Reysa nya ada Tan?"

"Loh, tadi Reysa udah berangkat duluan. Katanya ada urusan sama temen, jadi berangkatnya lebih pagi." jawab Netta.

"Oh, gitu ya Tan?"

Netta ternyata kemudian mengangguk. "Sebelumnya kalian udah janjian berangkat bareng ya?"

"Ahh enggak kok Tan, cuman mau berangkat bareng aja. Tapi malah Reysa udah berangkat duluan."

"Oalah iya udah, maafin anak Tante yaa, udah ninggalin kamu gak bilang-bilang. Oh iya, kamu mau sarapan dulu dirumah Tante nggak?"

Spontan Vandra menggeleng pelan. "Nggak usah Tan, Vandra tadi udah makan. Buat Tante aja sama keluarga. Kalau gitu, saya pamit ya Tan." setelahnya, Vandra menyalami Netta kemudian kembali ke motornya.

"Hati hati." pesan Netta segera diangguki oleh Vandra.

Setelah itu Vandra kembali menyalakan motornya dan menjalankan nya hingga ke sekolah. Raut yang semula sumringah kini berubah menjadi datar bak triplek.

Tanpa di duga senyuman miring tertera dibalik helm full face nya. Dia terkekeh pelan.

"Siap siap hukuman dari gue, kucing nakal."

*****

Reysa berjalan santai di koridor sekolah. Nampaknya gadis itu terlihat tengah bersenandung ria menggunakan benda kesayangannya, headphone.

"Semoga selamat." monolognya. Hatinya bergemuruh tak jelas mengingat perkataan Vandra yang terlihat tak main-main. "Tenang, Sa. Jangan peduliin dia."

Dia menarik nafasnya kemudian menghembuskan nya secara perlahan. Lalu melanjutkan jalannya menuju ke arah kelasnya. Namun, saat ingin memasuki kelasnya, Reysa dikejutkan dengan seseorang asing yang ada di kelasnya. Reysa diam di depan pintu menunggu orang itu seraya memperhatikan gerak gerik yang agak mencurigakan.