Bab 35 : Ketakutan Maple

6.3K 484 8
                                    

Louis benar-benar terkejut sekaligus senang melihat dua garis yang terpampang di strip tipis itu. Dengan perasaan bahagia, ia langsung memeluk Maple.

"Lo.. Louis," ucap Maple sembari membenahi pelukan Louis.

"Aku tidak percaya Maple! A... apakah sebenarnya kau seorang omega?" kata Louis sembari menepuk pundak Maple.

Maple menggeleng tidak tahu. Perasaannya campur-aduk, antara senang, bingung, dan takut.

"Sebentar Pei, kau duduklah disini terlebih dahulu, ya! Aku akan membeli sesuatu lagi!" tegas Louis. Wajahnya tampak gembira.

Louis lalu mengambil jaket hoddie nya, dan keluar dari apartemen Maple.

Selang tak berapa lama, Louis datang kembali membawa satu kresek berwarna putih berisi sesuatu. Ia bergegas menuju ke sofa tempat Maple sedang duduk.

"Aku sengaja membeli 3 testpack dengan merek berbeda. Tenanglah Pei, kau tidak usah cemas dan ragu. Kita akan coba pastikan sekali lagi." kata Louis sembari mengeluarkan benda itu dari bungkus plastiknya.

Maple mengangguk, ia menuruti kata Louis.

🦋🍁🦋

Beberapa saat kemudian, Maple telah mencoba ketiga testpack yang dibeli Louis tadi. Benar saja, tiga-tiganya dengan jelas menampilkan dua garis yang tampak di ujung strip kehamilan itu.

Maple memegang ketiga testpack di tangan kanannya dengan gemetaran. Ia terlihat sangat syok dibanding dengan merasa bahagia. Louis yang melihat istrinya tampak linglung, mencoba menenangkannya.

"Maple," panggil Louis, sambil sesekali membelai lembut rambut Maple yang sedang duduk di sofa.

Maple sedikit terkejut. Ia membenahi kacamatanya lalu menatap Louis lekat-lekat.

"Tenanglah Maple, tidak apa-apa. Nanti sore kita akan pergi ke dokter, ya. " kata Louis.

Maple menggeleng. "Aku tidak mau Louis."

"Ah, Pei, tolong dengarkan aku, " kata Louis.

Maple tetap menggeleng. Ia kemudian beranjak dari tempat duduknya menuju ke dapur.

"Kau kenapa Pei?" Louis mengikuti Maple dari belakang.

Maple mengeratkan kepalan tangannya. Ia menggelengkan kepalanya. "Tidak... hanya saja dokter bagiku sangat menyeramkan, " kata Maple dengan gugup. Ia meletakkan kedua tangannya di ujung meja kompor membelakangi Louis.

Louis tertawa kecut, sembari mengacak rambutnya.
"Astaga Maple, tidak... dokter tidak semengerikan itu." Ia berusaha meyakinkan Maple.

Maple menghela napasnya kesal. "Kau tidak tahu apa yang aku alami ketika para orang-orang berjas putih itu menjahit lukaku, menghampiri tubuh kaku orangtua dan kakaku, sama persis ketika mereka juga menghampiri Rheu kemudian menutup tubuhnya dengan kain-"

Tiba-tiba Louis memeluk Maple dari belakang.

"Tugas dokter itu menyembuhkan pasien Maple, mereka tidak menakutkan. Sedangkan, menerima seseorang yang telah tiada adalah tugas kita. Dokter tidak ada sangkut pautnya disini. Mereka juga sudah berusaha menyelamatkan orangtuamu, bahkan Rheu. " Louis mencoba menenangkan Maple.

Perlahan-lahan sudut mata Maple mengeluarkan air. Ia menahan isakannya.
"Lalu jika dokter mendiagnosaku bahwa aku omega, bagaimana jika aku tidak siap menerima kenyataan ini, bahwa aku hamil? La... lalu setelah melahirkan, apa aku harus minum obat penekan heat seumur hidup? "

Louis tertegun mendengar perkataan Maple. Ia mengerti akan maksud Maple dan langsung memeluknya dengan erat.

Dunia ini memang tidak adil. Omega adalah kasta paling bawah, dimana keberadaan mereka seringkali diremehkan. Menurut Maple, menjadi seorang beta adalah opsi yang terbaik baginya. Seorang omega harusnya seseorang yang cantik, anggun, dan tentunya menggoda. Tidak seperti dirinya yang matanya tidak sempurna dan wajahnya yang pas-pasan. Maple berpikir, ia akan mengalami kesusahan jika menjadi omega dan berpeluang untuk heat. Setelah heat pun, kondisi fisik seorang omega akan menurun dan cenderung lemah. Ditambah lagi, kejahatan omega ada dimana-mana. Dengan respon pergerakan Maple yang agak lambat, apalagi jika ia tidak memakai kacamatanya, meningkatkan peluang Maple untuk mengalami suatu tindak kejahatan dan pelecehan.

Ia sangat takut, akan terjadi hal yang seperti itu pada dirinya nanti.

****

[BL ABO] All The Lonely HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang