Bab 55: Persalinan

7.6K 370 15
                                    

Salju sudah mulai mencair, beberapa rumput liar mulai tumbuh di beberapa titik di kota Central. Hiruk pikuk Night Market mulai sedikit mereda. Biasanya yang menjual pernak-pernik natal, mulai mengganti dagangannya dengan makanan atau minuman yang bertema musim semi. Namun diantara para pedagang tang berkumpul di Night Market, ada beberapa pedangang yang masih tetap bertahan dengan jualannya seperti yang dilakukan Louis sore ini.

Kondisi Maple mulai menurun ketika mendengar kematian Rudolf pertama kali disiarkan di tv. Entah mengapa bukan rasa senang yang ia dapatkan namun ada kesedihan yang keluar dari hatinya. Ia juga jadi tidak fokus untuk  berjualan, dan lebih memilih untuk duduk di kursi belakang, sedangkan Louis sibuk meladeni para pembeli.

"Aih, Tuan... Dimana istri omegamu yang manis itu, aku membawakan cokelat dan sedikit buah!" ucap salah satu ibu langganan kedai hotdog milik Louis. Ia kemudian memberikan satu tas besar yang buru-buru di terima oleh Louis.

"Terimakasih Nyonya Tan, anda sungguh baik hati!" Louis tersenyum bahagia sambil membawanya menuju Maple yang masih duduk di belakang.

Louis menyibak tirai, kemudian mendapati Maple yang sedang terduduk sembari mengusap perutnya. Ia terlihat lemas dan tidak bertenaga.

"Kau harus siap Pei, tiga hari lagi nanti kita pergi ke dokter kandungan untuk mempersiapkan persalinan. " Louis mengusap lembut rambut hitam Maple. Kemudian mengecup keningnya.

Maple mengangguk, sebenarnya ia juga khawatir karena pertamakali seumur hidupnya ia melakukan operasi sesar.

Ia kemudian memegang tangan Louis sebagai tumpuan berdiri, kemudian sedikit goyah ia pun berhasil berdiri.

"Aku ingin menemui Nyonya Tan, " ucap Maple sembari membenahi kacamatanya kemudian berjalan perlahan ke depan.

"Astagaa omega manisku, apa kabarmu sayang? " ucap Nyonya Tan.

Maple tersenyum kemudian menjabat tangan Nyonya Tan yang hangat.
"Sesuai jadwal dokter tiga hari kedepan akan dilaksanakan operasi. Aku sebenarnya agak takut, Nyonya Tan. " ucap Maple dengan wajahnya yang agak bersedih.

Nyonya Tan tertawa, "Hei itu tidak masalah! Lihat anakku tujuh dan semua lahir normal. Semuanya tumbuh dengan baik bahkan kini aku memiliki banyak cucu! Dulu aku melahirkan sendirian tanpa ditemani suamiku."

Maple dan Louis terbelalak kaget.

"Astaga, kalian ini adalah pasangan muda. Apalagi kulihat suami mu, Louis adalah pria yang tangguh dan bertanggungjawab. " Kekeh Nyonya Tan sembari membawa pesanan hotdognya.

Maple tertawa sambil mengambil beberapa karton untuk dilipat menjadi kardus. Ia kemudian melirik Louis. Pria alpha itu malu-malu sambil menggaruk rambutnya.

"Aku tidak sebaik yang kau kira Nyonya Tan, " Kata Louis sambil menuangkan saos ke atas sosis yang masih mengepul.

🌼🍁🌼

Tiga hari kemudian di rumah sakit....

Dokter mulai menyuntikkan anastesi dengan perlahan,  hingga bagian tubuh bawah milik Maple perlahan merasakan mati rasa.

Yap, Maple harus menjalani operasi caesar karena kondisi matanya. Dokter tidak mau ketika Maple melahirkan, akan berpengaruh buruk pada tekanan matanya.

Perasalinan Maple cukup lama memakan waktu hampir satu jam. Hal tersebur dikarenakan awalnya ketika usg hanya menampakan satu janin saja, namun ternyata ketika dioperasi, ada janin lain yang bersembunyi dibaliknya. Ukuran dari janin ini jauh lebih kecil  dari janin yang sebelumnya. Hal ini tentunya mengejutkan para dokter dan perawat yang melakukan tindakan operasi.

[BL ABO] All The Lonely HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang