Bab 38 : Es Krim

4.5K 385 8
                                    

"Hari ini hasil jualan kita lumayan, Maple. " ucap Louis dengan senang sembari memasukkan uang ke dalam tas kecil yang selalu ia bawa.

Maple mengangguk sembari tersenyum.

"Kita akan pulang cepat hari ini!" kata Louis sembari membereskan dagangannya.

Louis mendekat kearah Maple, lalu menyentuh perutnya.
"Anak papa tumbuh sehat yaa!" kata Louis sembari mengelusnya.

Maple tertawa kegelian. "Hentikan Louis, cukup. Ha..ha..ha."

Louis kemudian mengecup kembali kening Maple. Tercium bau manis seperti sirup, keluar samar-samar dari tubuh Maple.

Beberapa saat kemudian...

Jam di ponsel Louis sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Louis dan Maple berpamitan kepada Kath karena mereka berdua telah selesai berjualan dan ingin pulang terlebih dulu. Kath bersama kedua pelayan omeganya melambaikan tangan ke arah Louis dan Maple.

Jalanan di kota masih cukup ramai, terlihat lalu-lalang para pejalan kaki yang sedang menikmati indahnya gemerlap Kota Central di malam hari. Louis dan Maple berjalan beriringan melewati  pinggir jalan sembari mendorong gerobak mereka.

"Kau mau es krim?" kata Louis tiba-tiba.

"Eh?" Maple terkejut mendengar perkataan Louis.

"Hem, kulihat es krim cokelat disana sangat enak!" ucap Louis sembari menunjuk salah satu kedai es krim pinggir jalan yang berwarna serba merah muda dengan gemerlap maskot beruang dan tentunya lampu warna-warni.

Maple mengangguk, kemudian mengikuti Louis yang memarkirkan gerobak mereka tepat pinggir jalan depan kedai es krim itu.

Louis mengeluarkan beberapa lembar uang kertas dan koin, kemudian meminta dua es krim kepada penjual. Satunya es krim stroberi dan satunya es krim cokelat.

Setelah beberapa saat menunggu sembari duduk di bangku depan toko, akhirnya pesanan mereka telah selesai. Louis mengambil kedua eskrim kemudian menyuruh Maple memilihnya.

Maple dengan hati-hati mengambil es krim rasa cokelat dari tangan Louis.
"Te.. terimakasih, " ucap Maple.

"Haha, tidak jangan seperti itu, anggap saja ini adalah reward kerja keras kita dalam dua hari! aku beli es krim ini menggunakan uang tip yang diberikan beberapa pelanggan yang datang membeli hotdog tadi," ucap Louis sembari menggigit es krimnya kemudian mengunyahnya dengan tergesa-gesa.
"Ah, ngilu.. " kata Louis memegangi pipinya. Es krim stroberi miliknya menetes kemana-mana.

Maple tertawa melihatnya, ia dengan sigap mengelap sudut mulut dan kerah Louis dengan lengan sweater yang sedikit kepanjangan.

Tiba-tiba kedua detak jantung mereka berdegup kencang. Maple melirik Louis sebentar, kemudian menarik sweater nya kembali.

Mereka berdua kemudian tertawa bersamaan.

🦋🍁🦋

"Huh, udara di malam ini dingin sekali," ucap Louis sembari mengangkat bahunya. Ia mendorong gerobak hotdog itu menuju ke apartmen mereka.

Maple juga terlihat kedingingan, sesekali ia menggosok tangannya dan memasukkannya ke dalam saku sweater panjangnya.

"Kita terlalu lama di tempat es krim, lihat jam sudah menunjukkan pukul sepuluh seperempat. Tidak seperti biasanya, jalanan disini juga sepi. " kata Louis.

Maple mengeratkan sweater nya.
"Mu.. mungkin karena besok bukan hari libur, jadi jalanan lebih sepi. "

Louis mengangguk, menyetujui Maple.

[BL ABO] All The Lonely HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang