Bab 51 : Pengendali Feromon

5.6K 375 6
                                    

Louis segera melepaskan ciuman panasnya dari bibir Maple dan mulai mengatur duduknya. Dokter yang memeriksa Louis berdehem beberapa kali karena suasana canggung yang telah dibuat oleh pasiennya. Selang tak berapa lama, suasana mulai kondusif dan dokter mulai memeriksa Louis dan melepas alat bantu yang masih di tubuhnya.

"Hmm, kondisimu setelah koma sungguh luar biasa. Jarang-jarang ku temui hal semacam ini." ucap dokter sembari menggelengkan kepalanya.

Louis tersenyum dan menoleh ke arah Maple.

"Ehem, " ucap dokter itu memecah kemesraan Louis. "Tolong perhatikan sebentar Tuan Louis, saya ingin memberitahu anda perihal kelainan kelebihan feromon yang anda alami. Setelah saya melakukan medical cek beberapa kali, dari awal suami omega anda hamil hingga anda koma, ternyata terdapat hasil penurunan feromon yang signifikan. Sehingga feromon Tuan Louis menjadi lebih stabil daripada sebelumnya."

"Be... benarkah?" ucap Maple dengan pupil kanannya membesar, tertarik dengan apa yang disampaikan dokter itu.

Dokter yang menangani Louis manggut-manggut.

"Ya benar, sepertinya saya tahu alasan kenapa anda bisa berubah menjadi omega Tuan Maple. Tuan Louis mentrasfer kelebihan feromon melalui rutnya kepada beta secara seksual, sehingga beta itu secara tidak langsung akan mengalami transformasi menjadi omega resesif. Ini benar-benar kasus yang menarik." ujar dokter itu sembari membaca papan yang ia bawa.

"Ah, dokter saya jadi ingat." ucap Louis sembari memegangi salah satu perban di kepalanya karena suster tadi sedang menggantinya.

Dokter itupun mengrentitkan dahinya. "Hm?"

"Em.. Begini, dulu saya pernah menjalin bonding bersama omega, bau feromon nya bisa mengendalikan pikiran saya sesuai kemauannya. Sebenarnya kenapa bisa seperti itu? Apakah bau iti bisa memengaruhi saya lagi kedepannya? " tanya Louis.

Dokter itu tertegun sejenak, kemudian mulai mencari bolpen dan membalik kertas kosong di papan yang ia bawa.
"Hmm, sudah berapa lama anda menjalin hubungan dengannya, dan bagaimana bau feromon yang keluar dari partner omega anda?"

Louis sembari menggegam erat selimut yang ia bawa kemudian menjelaskan semuanya.

"Saya sudah menjalin bonding dengannya selama tiga tahun, semuanya bermula ketika saya menggigit tengkuk bagian belakangnya. Sesuatu yang harum seperti bunga hampir mirip seperti parfum menyeruak memenuhi hidung saya, terkadang sampai ke tenggorokan yang membuat saya tidak bisa makan karena pahit. Namun yang paling sering saya rasakan adalah pusing luar biasa, jika saya menghirup feromon omega dominan itu."

Dokter yang berdiri di depan Louis kemudian melakukan anamnese selanjutnya.

"Saya... Saya seakan sangat terpikat dengan aroma yang membuat saya mual setiap hari." ucap Louis ketika mengingat kembali kejadian itu.

"Apa kau yakin itu feromon aslinya?" ucap dokter.

"Huh?" Louis kebingungan.

"Begini, memang ada penguat feromon untuk pada omega dominan agar para alpha dapat tunduk dengan perintahnya. Biasanya bentuknya cair seperti parfurm dan disemprotkan di bagian leher. Atau dapat berupa pil yang diminum. Semua obat ilegal ini banyak ditemui di kalangan kelas elit. Saya pernah mendengarnya, namun belum pernah menemui langsung contoh kasusnya sebelum ini." Ucap dokter itu.

"Obat ini masih satu pabrik dengan obat penekan rut alpha yang beredar secara ilegal. Saya pernah mendapat informasi jika pemilik dari pabrik ini dari kalangan atas." kata Dokter sembari mengecek kembali badan Louis.

❄☃️❄

Malam semakin gelap dengan udara dibawah 0° di Central Town. Sebuah apartemen mewah dengan desain yunani terlihat masih menyala dengan terang dan gemerlap lampu disko yang dipasang di beberapa titik membuat ruangan itu temaram.. Terlihat omega berambut blonde sedang bersama ketiga orang alpha di depannya yang sekarat, dengan mulut berbusa.

"Sialan, kenapa ia tertangkap? Bagaimana nasibku kelak, haish!" ucapnya sembari membanting botol vodka yang ia minum.

Omega blonde yang hanya memakai kain untuk menutupi bagian di bawahnya segera beranjak dari sofa.

"Hei, yo, Cantikku!" kata seorang yang berambut gimbal dengan tubuh atletisnya menghampiri dan mencium omega itu.

"Kau masih punya uang kan Cantik? Bolehkah aku meminjamnya? Kumohon, bisnisku sedang seret." ucapnya sembari menenggak satu gelas martini di tangannya.

Omega berambut blonde itu menyeringai, "sialan, kau sudah mendapatkan jatahmu kemarin! Kenapa masih memintaku huh!"

"Oh ayolah cantik, kali ini kita akan bagi hasil ya. Jangan lupa, akulah yang membesarkanmu!"

"Kau!" Tunjuk omega blonde itu.

Alpha berambut gimbal itu tertawa. "Kau tidak mau kembali ke tempat pelelangan omega bukan? Hm, aku tahu, jadi mangsa pria bangka bukannya bakatmu, haha."

Pria blonde itu bergidik ngeri mendengarnya. Ia memutar matanya kesal. "Baiklah akan kucarikan kau uang, namun berhentilah mengikutiku!" katanya.

"Oh sayang, jika tanpaku kau mau kemana hm? Apa mau ku bocorkan semua rahasiamu? Kau telah menggelapkan semua aset hingga kebangkrutan XLs Corp milik Axelsen. Semua buktinya sudah ada ditanganku. Kau juga bekerjasama dengan pria yang bernama Ben itu untuk menjatuhkan keluaraga Axelsen. " Kata pria itu sembari tertawa terbahak-bahak.

"Sialan kau, Hawk," Omega blonde itu geram, sambil mengeratkan rahangnya.

****

[BL ABO] All The Lonely HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang