Ting.. Tong..
Bel rumah Nara berbunyi, gadis itu langsung berlari menuju pintu, "Barraaa." Nara memeluk kekasihnya."Udah siap?" tanya Barra dengan senyum yang mengembang.
"Udah, langsung pergi aja ya, ngga ada mommy daddy."
"Ok,"
Barra menggandeng tanga Nara, tak lupa juga dia membukakan pintu mobil untuk gadisnya.
"Thankyou," ujar Nara, Barra membalasnya dengan mengacak rambut Nara pelan. Nara hanya tersenyum melihat perlakuan Barra.
"Kita mau ke mana?" tanya Nara.
"Ada deh, nanti juga tau." ujar Barra.
Di perjalanan, Nara dan Barra asik mendengarkan musik kesukaan mereka, sambil sedikit mengikuti alunan lagu yang begitu merdu di telinga. I Surrender-Celine Dion.
"Kamu suka lagu ini juga?" tanya Barra.
"Suka, gara gara kamu sering muterin lagunya," jawab Nara.
"Enak ya?" tanya Barra lagi, Nara mengangguk.
Barra memandang Nara dari samping, pria itu mengecilkan volume musiknya, "Ra, sebelum kita sampai di tempatnya, aku pengen jelasin dulu biar kamu ngga salah paham, boleh?" tanya Barra.
Nara mengangguk kecil dengan senyum terbit dari bibirnya, "boleh."
"Jadii, sekarang aku mau ke rumah Steffy, kamu inget kan Steffy siapa?"
"Iya inget, dia ada di sini?"
"Iya, kemarin nyampe, Jordan yang jemput, Steffy minta aku yang jemput, tapi aku ngga aktif handphonenya, terus dia ngechat aku, kamu boleh baca sendiri biar paham." Barra memberikan handphone miliknya kepada Nara.
"Baby? Dia manggil kamu baby?" tanya Nara.
"Iya, dari dulu dia manggil aku baby, aku udah ngelarang dia kok lewat chat, seperti yang kamu liat."
"Iya Barra, aku ngga papa kok, karena bagaimana pun juga, dia lebih mengenal kamu lama dari pada aku, aku ngga ngelarang persahabatan kamu," ujar Nara begitu lembut.
Barra mengusap pipi Nara, "thankyou" Nara mengangguk dengan senyum yang mengembang.
"Jadi kita sekarang mau ke rumah Steffy ya?" tanya Nara.
"Apartement, makannya aku ajak kamu, biar kamu ngga salah paham kalau aku ke apart Steffy sendirian."
"Makasi ya kamu udah jaga perasaan aku," ujar Nara.
"Iya sayang."
🦋
Barra dan Nara sudah sampai di depan kamar apartement Steffy, dia menekan bel kamar gadis itu, dan langsung menyembul dari balik pintu, gadis cantik dengan wajah luarnya.
"Oh hy, how are you?" tanya Steffy dengan nada baratnya.
"I'm fine, kamu?"
"This is you girlfriend?" tanya Steffy kepada Barra. Barra hanya mengagguk sebagai jawaban.
"Hallo" Nara melambaikan tangannya.
Steffy mengulurkan tangannya, "Kenalin, gue Steffy, sahabat lama Baby," ujarnya.
"Steffy, stop panggil aku baby, aku ngga suka." Barra menegur Steffy. Steffy tidak memperdulikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Is He Mine? '2'
FanficEND!! Janji setia yang keduanya ucapkan teryata hanyalah omong kosong, siapa sangka jika Nara akan mengecewakan kekasihnya dengan mengagumi pria lain, hubungan yang hampir tiga tahun menjadi hubungan yang begitu toxic, kesempatan yang Barra berikan...