Is He Mine? '2'

Part 16 🦋 Putus?

Tiga hari kemudian...
Nara dan Barra tidak saling sapa, Nara yang biasanya suka mengganggu Barra, kini gadis itu lebih sering mnghindar dari pria itu. Barra mengejar? Tidak.

Nara fokus dengan dosen yang sedang menerangkan materi hari ini, duduk selama tiga jam membuat dirinya sedikit bosan, untung saja hari ini hanya ada satu mata kuliah.

"Ok, kita lanjut minggu depan karena sekarang waktu sudah habis ya, Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam, terimakasih pak."

Barra langsung keluar kelas, Nara hanya melirik nya dengan sudut mata.

Shani mendekati Nara, "lo lagi berantem sama Barra?"

"Hmm."

"What? Kenapa?"

"Namanya juga hubungan, pasti lah ada berantemnya."

"Dia ngga bujuk gitu?" tanya Shani.

"Nggak."

"Kalau gitu lo yang harus bujuk dia ra."

"Ngapain? Ogah ah."

"Ih Nara, parah, kalau gitu Barra buat gue aja." Ledek Shani.

"Kalau dia mau." celetuk Nara.

"Ya pasti mau lah."

"Ngga menjamin." ucap Nara.

Shani berhenti berjalan "Iya juga si," gumam Shani.

"Ehhhh Nara bentar." Shani mengejar Nara, "mau langsung pulang?" tanya Shani.

"Iya, capek gue duduk tiga jam, jamuran pantat gueee."

🦋

"Lah, motor Jovanka? dari kapan tu anak ada di sini," gumam Nara saat melihat motor Jovanka terparkir di halaman rumahnya.

Nara langsung masuk ke rumah, "Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam," Jawab bi Sumi yang sedang menyapu ruang tamu.

"Bi, ada Jovanka ya?" tanya Nara.

"Iya non, ada di kamar non Nara."

Nara mengangguk paham, "makasih ya bi."

"Iya non."

"Kalau gitu Nara ke atas," Pamit Nara.

"Iya non."

🦋

"Lama banget Naraaa, ngga dateng dateng." gerutu Jovanka, gadis itu merebahkan tubuhnya di atas kasur Nara.

Ceklek..
Nara membuka pintu, "nah tuh dateng." Jovanka langsung duduk.

"Udah lama di sini?" tanya Nara.

"Udah ra, capek gue nunggunya."

"Lagian, udah tau gue masih di kampus malah ke sini."

"Gabut gue di rumah terus."

"Pacar lo?"

"Kerja di luar kota."

"Mmm ceritanya di tinggalin nih?" Ledek Nara.

"Ya gitu."