Part 32

2.6K 290 33
                                        

Satu minggu telah berlalu, alergi yang Nara alami sudah jauh lebih membaik dari sebelumnya, kini Nara juga sudah mulai beraktifitas seperti biasanya di kampus.

Barra selalu menemani kemana pun gadisnya pergi.

Pandnagan mata Nara tertuju ke arah temannya yang seperti tengah mencari seseorang.

"Shan, nyari siapa?" tanya Nara.

"Nyari pacar lo, mana?" tanya Shani.

"Baru juga pergi, kenapa?"

"Ini ada titipan, ngga tau dari siapa"

"Lah, ngga tau dari siapa tapi kok ada di tangan lo" ujar Shani.

"Tadi orangnya didepan gerbang, terus gue lewat dia nitipin ini"

"Dia tau dari mana lo kenal Barra?"

"Mana gue tau" ujar Shani.

"Mana titipannya?" tanya Nara mengadahkan tangannya.

"Nih" Shani memberikan bingkisan yang lumayan besar kepada Nara.

"Biar gue yang ngasih" ujar Nara dengan tatapan yang santai kepada Shani.

"Apakah peperangan part ke sekian akan dimulai?" ledek Shani melihat wajah Nara yang kelihatan menahan cemburu.

"Jelas" ujar Nara, Nara berjalan meninggalkan Shani.

"Kok gue di tinggal?" ujar Shani masih berdiri di tempat.

"Jangan ikut, gue mau nyari Barra" ujar Nara.

"Aneh banget tu bocah, Barra kan sekelas sama kita, ngapain ribet nyari jauh jauh" gumam Shani. "Biarin deh"

🦋

Nara melihat Barra yang sedang duduk di kantin dengan teman temannya. Nara langsung menghampirinya.

"Barra, ikut aku bentar" ujar Nara.

"Kemana sayang?" tanya Barra.

"Tinggal ikut aja ngga usah banyak tanya"

"Bentar han, yo, cewek gue kayaknya bentar lagi ngamuk" ujar Barra kepada Hanan dan Rio. Barra sudah faham dengan raut wajah Nara yang terlihat masam.

Nara mengajak Barra sedikit menjauh dari teman temannya.

"Duduk" Nara menyuruh Barra untuk duduk di kursi panjang.

"Kenapa si ra?"

"Ini dari siapa?" tanya Nara sambil menunjukkan bingkisan yang tadi Shani berikan.

"Loh, ya aku ngga tau lah sayang."

"Ada perempuan yang nitipin ini ke Shani, katanya buat BARRA" Nara menekankan kata terkahirnya saat menyebutkan nama Barra.

Barra meraih tangan Nara dan menggenggamnya dengan begitu erat "Siapaaa? Kan aku ngga tau sayang"

"Kamu ada cewek lain kan?" tanya Nara.

"Ngga ada sayang"

"Ngelak mulu jadi orang."

"Astaga ra, beneran deh."

"Coba buka"

Barra membuka kotak tersebut, didalamnya terdapat hoodie dengan secarik lembar kertas bertulisan 'Hi Baby, nanti hari minggu temenin aku joging okey, ngga ada penolakan, intinya harus mau, itu hoodie buat kamu nanti minggu kita couple pake itu'

Is He Mine? '2'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang