END!!
Janji setia yang keduanya ucapkan teryata hanyalah omong kosong, siapa sangka jika Nara akan mengecewakan kekasihnya dengan mengagumi pria lain, hubungan yang hampir tiga tahun menjadi hubungan yang begitu toxic, kesempatan yang Barra berikan...
Malam telah tiba, Barra dan Veral sudah berapa di rumah kediaman Nara dan Raya, mereka akan berangkat ke suatu tempat untuk bertemu teman lama Gabriel dari luar negri.
"Cewek siapa si? Cantik banget malam ini," ujar Barra tak hentinya memandang Nara yang begitu elegan dengan dress panjang berwarna hitam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maaf om, saya jomblo," celetuk Nara sambil tersenyum.
"Oh jomblo? Kalau gitu mau ngga jadi pacar saya?"
"Sorry om, ngga minat," celetuk Nara. Barra langsung menoel hidung Nara gemas.
"Aku cocok gak pake baju ini?" tanya Nara.
"Kamu pake apa aja cocok sayang."
"Masa?"
"Ngga yakin nih?" tanya Barra.
"Yakin kok, kalau kamu yang muji mah aku yakin," ujar Nara.
"Kamu juga ganteng banget malam ini, rambutnya rapih lagi."
"Special for you're family."
Nara terkekeh, "aku kira tuh couple couple gimana, ternyata warnanya doang yang couple" ujar Nara.
"Acara special ya? Ko smpe mommy kamu nyuruh pake baju resmi gini," tanya Barra.
"Maybe, soalnya aku kurang tau," jawab Nara.
Sementara disisi lain, Raya dan Veral tengah berduaan di teras depan sembari menunggu Gabriel dan Kiara yang belum selesai bersiap siap.
"Aku cocok ngga pake ini?" tanya Raya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Veral menggeleng halus, "Nope"
Raya diam dengan ekspresi cengo, "ihh kok gitu si? Bagus tauu."
"Miring miring gitu di bagian atasnya." jawab Veral.
"Ini model sayang, kudet banget," ujar Raya.
Veral tertawa, "aku bercanda kok, kamu cantik banget Ray." Raya tersenyum.
"Mommy lama banget ih, ngga tepat waktu niih," gerutu Nara.
