Part 31 🦋

2.2K 248 32
                                    

Pagi menjelang siang, Barra sudah langsung keluar dari rumahnya dan akan menemui Nara di rumah gadis itu dengan membawakan obat untuknya.

"Obat apaan ya," gumamnya sambil melihat lihat beberapa obat yang terpampang rapih di hadapannya.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya pelayan apotek.

"Maaf kak, saya mau beli obat buat gatel gatel."

"Gatel gatelnya gimana ya mas?" tanya pelayan, Barra langsung kebingungan, ia tidak tau gatal-gatal apa yang menimpa Nara.

"Ah sebentar, saya ada fotonya." untung saja tadi malam Barra sempat menangkap layar wajah Nara saat video call dengan dirinya.

"Kaya gini kak," ujarnya.

"Ohh alergi ya?"

"Iya mungkin."

"Sebentar, saya carikan obatnya dulu."

Beberapa menit kemudian pelayan apotek memberikan obat dengan merek yang bagus.

"Berapa kak?"

"500 ribu"

Barra memberikan lima lembar yang berwarna merah muda.

"Terimakasih"

🦋

Nara duduk di teras depan sambil melihat bi Sumi yang sedang menyirami tanaman.

"Bi, Nara bantuin ya," ujarnya.

"Ngga usah non, kan non Nara lagi gatel gatel, takutnya malah nambah parah," ujarnya.

Brim.. Brum..
Deru motor masuk ke pekarangan rumah Nara.

"Nahhh, tuh den Barra dateng." ujar Bi Sumi.

Barra memberikan senyum kepada bi Sumi.

"Pagi bi," ujarnya.

"Pagi den, udah sarapan den?"

"Udah bi Alhamdulillah." ujarnya.

Barra menaruh helm di atas motornya.

"Nara ada bi?" tanya Barra.

"Tuh non Nara." Bi Sumi menunjuk Nara yang sedang duduk bersila di atas kursi.

"Barra ke sana dulu ya bi."

"Oke den."

Barra berlari kecil menghampiri Nara.

"Astaga, pacar siapa lu? Jelek amat," ledek Barra melihat gatal gatal Nara yang terlihat lebih parah dari semalam.

"Kenapa si? Kok bisa gitu raaa," ujarnya.

"Mana aku tauuu," ujar Nara. Nara menggaruk wajahnya yang terasa gatal.

"Jangan di garuk sayang, nanti luka."

"Gatel banget,"

"Nih aku beli obat, tapi ini kayaknya salep deh, aku olesin ya." Nara mengangguk.

Barra membuka obatnya.

"Di jaga makannya sayang, alergi apa kamu?"

"Ngga tau, pas pertemuan itu juga aku makan yang biasa aku makan kok," jawabnya.

Is He Mine? '2'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang